Kenali 'kuartet kematian' yang sering bikin baterai smartphone kamu boros, begini cara mengatasinya

Kenali 'kuartet kematian' yang sering bikin baterai smartphone kamu boros, begini cara mengatasinya

Techno.id - Dalam beberapa tahun terakhir, ponsel cerdas Android telah meningkat secara signifikan, berkat kemajuan perangkat lunak dan optimalisasi perangkat keras yang berkelanjutan. Namun, banyak pengguna masih menemukan diri mereka bergulat dengan kenyataan yang membuat frustrasi, karena tidak berhasil melewati hari dengan sekali pengisian daya.

Penyebabnya seringkali beragam, mulai dari kecerahan layar, fluktuasi suhu, hingga aplikasi yang tampaknya tidak berbahaya yang mengintai di latar belakang.

Techno,id mencoba mengungkap empat elemen yang disebut Kuartet Kematian sekaligus mengeksplorasi strategi efektif untuk mengonfigurasi ponsel cerdas agar masa pakai baterai optimal.

1. Latar belakang dan aplikasi yang dioptimalkan dengan buruk, penguras energi senyap

Kenali 'kuartet kematian' yang sering bikin baterai smartphone kamu boros, begini cara mengatasinya foto: freepik/rawpixel.com

Ini adalah skenario umum bagi pengguna ponsel cerdas untuk mengumpulkan banyak aplikasi dari waktu ke waktu. Namun, tindakan yang tampaknya tidak berbahaya tersebut justru dapat menyebabkan konsumsi baterai yang tidak normal, terutama didorong oleh proses latar belakang yang dilakukan aplikasi.

Aplikasi seperti Facebook dan Instagram, sangat terkenal kecenderungannya yang haus baterai dan terus menghabiskan daya, bahkan setelah kamu menutupnya.

Meskipun mencopot pemasangan aplikasi ini mungkin tampak ekstrem, tetapi menjelajahi opsi alternatif atau mengakses aplikasi ini melalui browser dapat menjadi solusi yang tepat. Selain itu, aplikasi yang berperilaku normal dapat berubah menjadi pemakan energi karena gangguan pasca pembaruan atau proses yang macet.

Menavigasi ke pengaturan baterai untuk mengidentifikasi aplikasi yang haus daya dan berpotensi kembali ke versi sebelumnya dapat membantu mengurangi masalah ini.

2. Awasi koneksi, Wi-Fi, data selular, dan manajemen Bluetooth

Kenali 'kuartet kematian' yang sering bikin baterai smartphone kamu boros, begini cara mengatasinya foto: freepik/creativeart

Mengelola koneksi perangkat adalah strategi kuno namun efektif untuk menghemat masa pakai baterai. Baik itu WiFi, data selular, atau Bluetooth, setiap koneksi yang diaktifkan berkontribusi pada konsumsi energi. Tinjau dan nonaktifkan koneksi yang tidak digunakan secara teratur untuk meminimalkan pengurasan daya yang tidak perlu.

Untuk konektivitas WiFi, opsi tersembunyi mungkin memengaruhi baterai kamu. Demikian pula, mematikan Bluetooth saat tidak digunakan dapat memperpanjang masa pakai baterai secara signifikan. Kembangkan kebiasaan memeriksa pengaturan cepat untuk memastikan bahwa hanya koneksi penting yang tetap aktif setelah penggunaan telepon.

3. Meninjau sinkronisasi, menyeimbangkan pembaruan dan masa pakai baterai

Kenali 'kuartet kematian' yang sering bikin baterai smartphone kamu boros, begini cara mengatasinya foto: freepik/rawpixel.com

Sinkronisasi adalah fitur penting yang membuat perangkat selalu terbarui. Namun, opsi tersebut harus dibayar mahal karena dengan proses latar belakang dan konektivitas internet untuk pencarian informasi yang dapat menyedor banyak daya baterai.

Aplikasi seperti WhatsApp, Telegram, dan Twitter (X) berkontribusi pada fenomena ini, menyebabkan peningkatan penggunaan baterai. Karena itu menyesuaikan pengaturan sinkronisasi memungkinkan pengguna memprioritaskan aplikasi penting dan menonaktifkan sinkronisasi untuk aplikasi yang tidak terlalu penting.

Bagi mereka yang tidak bergantung pada penyegaran data yang konstan, penghentian sinkronisasi lengkap adalah pilihan yang tepat. Arahkan ke Pengaturan > Kata Sandi & Akun untuk mengelola sinkronisasi secara manual, memastikan penggunaan baterai yang efisien.

4. Kecerahan otomatis, teman atau musuh?

Kenali 'kuartet kematian' yang sering bikin baterai smartphone kamu boros, begini cara mengatasinya foto: freepik

Kecerahan otomatis, yang dirancang untuk menghemat sentuhan layar sepanjang hari, terkadang dapat menyebabkan pengurasan baterai yang tidak terduga. Kerusakan sensor dan masalah perangkat lunak dapat menyebabkan penghitungan cahaya sekitar menjadi salah. Meskipun nyaman, kecerahan otomatis tidak selalu merupakan opsi yang paling hemat daya.

Jika masalah baterai tetap ada, pertimbangkan untuk menonaktifkan kecerahan otomatis dan menyesuaikan layar secara manual. Meskipun ini membutuhkan sedikit usaha, tetapi cara ini memberikan kontrol yang lebih baik atas tingkat kecerahan.

Selain itu, perhatikan layar yang menyala dengan setiap notifikasi, karena penggunaan fitur ini secara berlebihan dapat memengaruhi masa pakai baterai secara signifikan.

(brl/red)