Kamera Android masa depan mampu mencari informasi benda yang difoto?

Ilustrasi kantor Google © 2016 mytecharticle.com
Techno.id - Teknologi visual search yang diusung oleh Google memang bukan hal baru. Google Goggles, aplikasi mobile yang berguna untuk mencari informasi di internet dari sebuah barang yang dipotret, sudah dirilis tahun 2010 silam.
Nah belakangan, SlashGear.com (25/03/16) mendengar rumor kalau Google sebentar lagi akan merilis fitur kamera anyar. Dengan fitur yang katanya bakal ditanamkan di aplikasi Google Camera tersebut, user bisa melakukan tugas seperti yang disandang Google Goggles langsung di smartphone-nya.
- Cara menggunakan Google Lens di iPhone, bisa menelusuri foto di website Google Lens dapat melakukan hal-hal yang lebih menarik
- 5 Fitur baru Google untuk Android, bisa komunikasi pakai gestur wajah Salah satu fitur terbaru yang akan rilis September hingga Desember ini terinspirasi dari penyandang disabilitas motorik dan bicara.
- Cara mudah gunakan Google Lens, bisa diakses melalui beranda Selain untuk menggali informasi, Google Lens dapat menerjemahkan kalimat atau kata yang ada di dalam foto.
Artinya, ponsel Android yang mengusung Google Camera sebagai aplikasi bawaan, seperti Nexus, di masa depan akan mampu mencari informasi terkait benda yang difoto secara otomatis.
Tak cuma itu, jika integrasi software dan hardware-nya memungkinkan, user bahkan bisa meng-outline obyek yang ingin mereka potret dengan jari. Tujuannya adalah mempermudah identifikasi obyek yang dibidik.
Ilustrasi penggunaan fitur kamera terbaru yang sedang dikerjakan Google
© 2016 SlashGear.com
Kendati fitur semacam ini ditujukan untuk smartphone, tetapi tak menutup kemungkinan fitur serupa juga bisa dinikmati di VR handset. Google Glass disinyalir bakal menjadi wearable pertama yang memopulerkan fitur scanning tingkat lanjut ini.
Sejauh ini, Google terpantau sedang giat melahirkan inovasi baru, terutama untuk memajukan sektor mobile. Lihat saja update teranyar yang mereka anugerahkan pada Google Photos berupa sistem organisasi foto dan video otomatis atau keputusan Google untuk berhenti mencari keuntungan dari aplikasi editor foto di desktop.
RECOMMENDED ARTICLE
- Google gratiskan software fotografinya seharga Rp2 juta
- Tak perlu beri tahu ke mana Anda liburan, Google Photos sudah tahu
- Google ciptakan tools test teruntuk Anda pengembang aplikasi Android
- Baru terima paten, mobil self driving Google tabrak sebuah bus
- Google siapkan pesaing Periscope dan Facebook Live
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
HOW TO Selengkapnya >
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya