Baru terima paten, mobil self driving Google tabrak sebuah bus

Ilustrasi Google self driving © google.com
Techno.id - Idealnya, teknologi yang satu ini memang dirancang demi keselamatan pengguna jalan. Namun beberapa waktu lalu, sebuah mobil Lexus yang dibekali fitur self driving buatan Google terlibat dalam kecelakaan dengan bus. Beberapa media mengatakan bahwa kecelakaan tersebut terjadi karena kesalahan komputer yang ditanam pada mobil.
Seperti yang kemudian diberitakan oleh Apple Car Fans pada hari Selasa (22/03/16) lalu, pihak Google sedang meneliti kembali software self drivingnya, dan memprogram ulang, agar tak terjadi kesalahan serupa kelak di kemudian hari. Ironisnya, Google baru saja menerima hak paten atas fitur deteksi bus pada software tersebut.
Mobil Lexus yang mengusung teknologi self driving
© 2016 digitaltrends.com/digitaltrends.com
Paten tersebut memang sudah diajukan sejak beberapa tahun yang lalu. Setelah melalui proses yang cukup rumit, akhirnya hak paten tersebut keluar pada bulan Maret 2016. Teknologi yang dipatenkan tersebut didesain untuk mengidentifikasi bus sekolah, dan kendaraan besar lainnya di jalan. Sayangnya, ternyata fitur baru tersebut tak mampu mengenali bus dan terjadilah kecelakaan.
Menurut pihak Google, teknologi tersebut mampu membedakan ukuran kendaraan yang beragam di jalanan, termasuk membedakan beberapa bus tergantung warna, ukuran, tanda, dan juga kata "sekolah". Idealnya, teknologi yang satu ini diciptakan agar mobil bisa lebih berhati-hati saat berjalan sendiri, lebih memperhatikan rambu lalu lintas, mematuhi hukum, dan mendahulukan bus sekolah.
Semenatara itu, pihak Apple juga baru saja menerima hak paten yang melibatkan bus dan penggunaan iPhone untuk melacaknya. Apple Car sendiri dijadwalkan rilis pada tahun 2019-2020 nanti. Semoga saja fitur "anti nabrak" yang banyak dibicarakan tersebut memang benar-benar terbukti di masa yang akan datang.
RECOMMENDED ARTICLE
- Benarkah Apple Car tak bisa diretas?
- Peneliti MIT: Di masa depan jalanan tak memerlukan lampu lalu lintas!
- Uber berniat gunakan mobil self driving di masa depan, benarkah?
- Jadi piranti standar, teknologi ini akan digunakan pada semua mobil
- Self driving car takkan berhasil jika perilaku mengemudi tak diubah
HOW TO
-
Cara cepat menghentikan foto dari group WhatsApp tersimpan otomatis di galeri, memori HP jadi lega
-
5 Cara terbaru backup memori di laptop, jaga datamu agar tetap terjaga, hati tenang saat data aman
-
Cara terbaru translate file dokumen dan jurnal bahasa asing ke bahasa Indonesia, cukup sekali klik
-
Cara tampilkan alamat dan nomor di layar HP saat hilang untuk Android, hati jadi tenang
-
10 Trik bikin prompt ChatGPT yang spesifik dan hasilnya langsung bagus tanpa perlu revisi lagi
TECHPEDIA
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik