Ini alasan mengapa tidak baik mengisi daya smartphone semalaman, baterai bisa cepat rusak

Ini alasan mengapa tidak baik mengisi daya smartphone semalaman, baterai bisa cepat rusak

Techno.id - Banyak yang bertanya bagaimana cara meningkatkan daya baterai ponsel cerdas? Mereka berpikir mengisi daya saat tidur untuk mencapai 100 persen secara teratur akan bermanfaat. Anggapan itu salah besar. Sebab mengisi daya baterai semalaman justru bisa merusak baterai dan memperpendek masa pakainya.

Banyak dari kamu pasti menginginkan perangkat dapat digunakan selama mungkin. Karena itu memaksimalkan masa pakai baterai menjadi semakin penting.

Sebab, baterai secara perlahan-lahan kehilangan kapasitasnya dari waktu ke waktu. Kamu mungkin akan melihat penurunan kapasitas setelah tahun pertama penggunaan rutin. Bagi banyak orang, menghabiskan satu hari penuh dengan sekali pengisian daya tidak mungkin dilakukan setelah dua tahun.

Produsen biasanya menentukan masa pakai smartphone melalui siklus pengisian daya baterai yang didefinisikan sebagai pengisian daya baterai dari 0 hingga 100 persen dan kemudian dikosongkan kembali hingga 0 persen.

Saat ini hampir semua smartphone menggunakan baterai Lithium-Ion (Li-Ion). Smartphone dan tablet biasanya menggunakan variasi baterai Li-Ion yang disebut Lithium-Ion Polymer (Li-Poly). Baterai versi ini lebih aman, lebih kecil, dan mengisi daya lebih cepat.

Baterai akan mengalami penurunan kualitas paling cepat jika kamu mengisi daya secara teratur melebihi 80 persen dan membiarkannya turun di bawah 20 persen. Perangkat kamu beroperasi paling baik pada pengisian daya 50 persen.

Karena itu hindari pengisian daya yang ekstrem untuk memperpanjang masa pakai baterai. Pengisian dan pengosongan sebagian yang digabungkan hingga 100 persen dihitung sebagai satu siklus penuh. Dengan mengisi daya dan mengosongkan daya secara parsial antara 20 hingga 80 persen, kamu dapat memperoleh 1.000 siklus penuh atau lebih sebelum baterai mengalami penurunan kapasitas. Itu hampir sama dengan pengisian daya harian selama tiga tahun.

Cara merawat baterai smartphone

Ini alasan mengapa tidak baik mengisi daya smartphone semalaman, baterai bisa cepat rusak foto: freepik/rawpixel

Jadi, bagaimana cara merawat baterai ponsel? Kamu mungkin telah melakukan beberapa kebiasaan buruk saat mengisi daya ponsel, seperti mencolokkannya saat tidur.

Sebaiknya cabut kabel ponsel saat tidur dan isi daya setelah kamu bangun. Dengan membiarkannya tetap terhubung ke sumber listrik saat kamu tidur berarti perangkat terhubung ke pengisi daya lebih lama.

Sebab, baterai ponsel tidak boleh diisi secara berlebihan. Produsen memasang pengaman untuk mencegah hal ini. Namun, ketika kamu mengisi daya hingga 100 persen, ini akan menambahkan trickle charge, yaitu energi ekstra yang cukup untuk mengimbangi apa yang digunakan perangkat secara default.

Dengan mengisi daya hingga 100 persen dan tetap mencolokkannya, kamu menggunakan baterai secara berlebihan, memaksanya untuk mengeluarkan energi ketika tidak diperlukan.

Pengisian daya yang terlalu lama juga dapat menyebabkan peningkatan suhu, yang secara alami akan menurunkan kualitas baterai. Selain itu jangan tinggalkan perangkat di bawah bantal. Kurangnya aliran udara tidak hanya berarti potensi kerusakan pada baterai, tetapi juga meningkatkan risiko kebakaran.

Hindari suhu ekstrem. Suhu di bawah 0 derajat Celcius dan di atas 70 derajat Celcius akan menurunkan kualitas baterai lebih cepat. Karena itu jauhkan perangkat dari paparan sinar matahari langsung.

(brl/red)