Celah pada Waze bisa dimanfaatkan untuk 'menguntit' pengguna
Techno.id - Salah satu aplikasi yang memang didesain untuk membantu navigasi adalah Waze. Aplikasi ini banyak digunakan oleh mereka yang membutuhkan informasi seputar rute yang akan dilalui. namun ternyata, Waze memiliki resiko yang cukup tinggi bagi penggunanya.
Seperti yang telah diberitakan oleh AutoBlog pada hari Selasa (26/04/16) lalu, di tangan para hacker, Waze bisa disalahgunakan untuk melacak pergerakan penggunanya secara real-time. Bagaimana caranya?
Pada Waze, pengguna juga bisa melihat pergerakan pengguna lainnya yang sedang berada dalam range tertentu. Sebuah tim lulusan Universitas Santa Barbara yang melakukan eksperimen membuat ribuan "ghost cars" yang kemudian digunakan untuk memantau pergerakan pengguna lain secara digital. Dengan cara tersebut, mereka bisa mengetahui dengan akurat, ke mana seseorang pergi, dan di mana saja ia berhenti.
Tim tersebut juga bisa melakukan bypass dengan memanfaatkan fitur Invisible Mode yang ada pada Waze. Tentu saja jika hal ini bisa dilakukan oleh banyak orang akan membawa dampak yang besar terkait privasi penggunanya. Namun menurut pihak Waze, hal yang nampak pada peta tersebut memang merupakan fitur Waze, dan bukanlah celah keamanan.
Bayangkan saja jika Anda masuk pada sebuah sosial media dan tak melihat siapapun di sana kecuali Anda sendiri, maka akan sedikit awkward bukan? Demikian juga halnya dengan Waze, meski bentuknya sedikit berbeda dengan sosial media lainnya karena aplikasi ini adalah untuk membantu navigasi. Intinya pihak Waze mengatakan, tak ada celah keamanan yang bisa disalahgunakan, atau jika memang Anda menginginkan agar lokasi Anda tak terlacak, gunakan saja Invisible Mode.