5 Masalah ini jadi pertanda headphone kamu harus segera diganti

foto: freepik/lookstudio
Techno.id - Kamu termasuk orang yang gemar mendengarkan musik favorit dalam perjalanan, atau membutuhkan irama musik untuk menyemangati saat berolahraga, sangat mungkin headphone menjadi bagian penting dari kehidupan audio kamu.
Ketika headphone kamu berfungsi dengan baik, perangkat tersebut akan memberikan pengalaman audio imersif yang dapat kamu bawa ke mana pun pergi. Sebaliknya, akan sangat menjengkelkan jika headphone kamu tidak bisa terhubung ke ponsel, suaranya mendam atau terdistorsi, sehingga mengganggu pengalaman audio.
- Cara mengentahui penyebab dan memperbaiki suara headphone yang mendem Ada sejumlah faktor yang menyebabkan headphone kamu suaranya mendem
- 5 Penyebab suara headset mengecil dan cara mengatasinya Pastikan kamu biasa merawat headset agar selalu optimal saat digunakan
- 6 Cara meningkatkan daya tahan baterai headset bluetooth Baterai headset memiliki masa pakai 2-3 tahun, atau 400-500 siklus pengisian daya
Meskipun gangguan teknis sesekali adalah masalah yang normal, namun jika terjadi lebih sering, itu bisa menjadi pertanda headphone kamu sudah tidak layak pakai.
Memperbaikinya adalah salah satu pilihan. Tetapi terkadang, yang terbaik adalah membeli headphone baru. Berikut lima tanda jika sudah waktunya kamu mengganti headphone.
1. Kualitas audio menurun
Audio yang mendam atau terdistorsi sering kali menjadi indikator pertama bahwa ada sesuatu yang tidak beres dan bisa jadi merupakan tanda kerusakan internal. Meskipun sebagian besar headphone dapat bertahan untuk penggunaan yang ekstensif, headphone tersebut tidak kebal terhadap efek keausan secara bertahap. Seiring waktu, penggunaan yang sering akan menyebabkan penurunan kualitas audio.
Semakin lama kamu menggunakan headphone, semakin besar kemungkinan komponen internalnya akan aus. Ketika kamu mencoba mendengarkan musik pada volume tinggi, komponen headphone yang menua tidak akan dapat memberikan tingkat ketepatan audio yang sama seperti saat kamu pertama kali membelinya. Akibatnya, suara headphone terputus-putus mendam sehingga mengurangi pengalaman audio.
2. Masalah konektivitas Bluetooth
Meskipun headphone berkabel memiliki beberapa keunggulan, kenyamanan headphone Bluetooth tidak dapat disangkal. Kemampuan untuk terhubung secara nirkabel ke perangkat audio dan kebebasan bergerak tanpa harus terikat kabel, membuat headphone ini menjadi pilihan yang popular.
Namun, seperti semua gadget, keajaiban nirkabel ini tidak terbebas dari keausan karena penggunaan rutin, dan seiring bertambahnya usia atau mengalami kerusakan, kualitasnya bisa menurun.
Salah satu masalah umum yang dihadapi pengguna adalah audio putus-putus sehingga mengganggu pengalaman audio yang mulus dan imersif. Sensitivitas jarak juga bisa menjadi masalah. Kamu mungkin menyadari bahwa bergerak hanya beberapa langkah dari perangkat yang terhubung akan mengakibatkan hilangnya sinyal audio.
Masalah umum lainnya adalah menggunakan headphone yang tidak kompatibel dengan teknologi Bluetooth terbaru, seperti Bluetooth 5.3. Teknologi Bluetooth terbaru memberikan pengalaman audio yang lebih baik, termasuk pemasangan yang lebih cepat, masa pakai baterai yang lebih lama, dan transmisi audio yang lebih baik.
Jika headphone lama kamu tidak kompatibel dengan teknologi tersebut, mungkin akan mengalami kinerja di bawah standar dan kehilangan fitur seperti audio ganda atau konsumsi energi yang rendah.

5 Tanda headphone harus diganti
3. Bantalan telinga yang sudah usang
Meskipun bantalan telinga yang lecet mungkin tidak terlihat seperti masalah besar, namun hal ini dapat berdampak serius pada kualitas suara headphone dan kenyamanan mendengarkan secara keseluruhan. Jika kamu merasakan hilangnya bass atau kejernihan suara secara keseluruhan, inilah saatnya untuk melihat lebih dekat pada bantalan telinga headphone karena bisa jadi penyebabnya.
Bantalan yang terawat dengan baik memberikan segel akustik yang sangat penting untuk pengalaman mendengarkan yang optimal. Ketika bantalan ini rusak, kondisi tersebut dapat menyebabkan penurunan performa audio.
Selain kualitas suara, ketika bantalan usang, juga akan menurunkan penampilan fisiknya. Bantalan yang usang, robek, atau pudar dapat membuat headphone berkualitas tinggi sekalipun terlihat tua dan tidak terurus, sehingga memengaruhi kepuasan dan pengalaman secara keseluruhan.
Bantalan telinga juga menyerap keringat, minyak, dan kotoran semakin lama kamu memakainya maka dapat menyebabkan iritasi kulit atau alergi. Pembersihan secara teratur dapat meminimalkan masalah tersebut.
4. Tidak nyaman di telinga
Mengenakan headphone seharusnya menjadi pengalaman yang menyenangkan. Jika kamu mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan, itu adalah indikasi yang jelas bahwa ada sesuatu yang salah.
Meskipun headphone dirancang untuk kemudahan dan kenyamanan selama sesi mendengarkan audio, namun seiring bertambahnya usia, berbagai faktor dapat mengurangi kemampuannya untuk melakukan hal tersebut. Jika kamu menggunakan headphone dalam waktu yang cukup lama, bantalan dan bahannya akan mulai rusak, sehingga mengurangi bantalan dan meningkatkan tekanan pada telinga, yang mengakibatkan rasa sakit atau kelelahan saat digunakan dalam waktu lama.
Masalah struktural seperti ikat kepala yang terlalu ketat atau penutup telinga yang tidak sejajar juga dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Masalah-masalah ini dapat menyebabkan distribusi tekanan yang tidak merata, yang menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan.
5. Sering diperbaiki
Terkadang, sulit untuk melepaskan sepasang headphone kesayangan, tetapi ketika perbaikan menjadi sering dan mahal, mungkin sudah waktunya untuk mempertimbangkan penggantinya. Semua perangkat elektronik memiliki masa pakai, dan kebutuhan untuk sering memperbaikinya dapat menjadi salah satu indikasi paling jelas bahwa perangkat tersebut mungkin sudah mendekati masa akhirnya.
Jika headphone kamu tidak lagi bergaransi, biaya untuk memperbaikinya dapat bertambah seiring waktu, terkadang melebihi harga sepasang headphone baru.
RECOMMENDED ARTICLE
- Cara mengentahui penyebab dan memperbaiki suara headphone yang mendem
- 6 Cara meningkatkan daya tahan baterai headset bluetooth
- Cara menghubungkan beberapa perangkat audio Bluetooth di Windows
- Kesulitan menyambungkan headphone Bluetooth ke PS5? Begini caranya
- Realme resmi rilis Buds Air 5 dan Buds T300, earbuds dengan teknologi peredam bising maksimal
- Cara membersihkan earbuds, jangan biarkan kotoran menumpuk karena bisa mengakibatkan telinga infeksi
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
HOW TO Selengkapnya >
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya