Tugas nggak akan bisa diakalin lagi, begini cara kerja AI Turnitin yang deteksi tulisan hasil ChatGPT

Tugas nggak akan bisa diakalin lagi, begini cara kerja AI Turnitin yang deteksi tulisan hasil ChatGPT

Turnitin

Akademisi atau staf pengajar yang khususnya ada di Indonesia, menurut James Thorley selaku Wakil Presiden Regional Turnitin Asia Pasifik dilansir di laman turnitin.com, mengetahui potensi kurang baik dari software semacam ChatGPT jika 'digunakan' dalam pekerjaan siswa. Namun, menurutnya untuk waktu sementara AI harus diberdayakan demi tujuan yang baik. Terutama untuk membangun pemikiran kritis dan mutu integritas akademik dengan mengurangi peran teknologi.

Tugas nggak akan bisa diakalin lagi, begini cara kerja AI Turnitin yang deteksi tulisan hasil ChatGPT

foto: turnitin.com

Turnitin nantinya akan bekerja dengan cara memberi indikator atau nilai teks yang dihasilkan oleh AI. Hasil tersebut akan sangat bermanfaat khususnya bagi pengajar atau guru ketika menilai tulisan muridnya agar bisa diproses lebih lanjut.

Kemampuan AI dari Turnitin telah tersedia dalam produk-produk yang di antaranya adalah Turnitin Feedback Studio (TFS), TFS with Originality, Turnitin Originality, Turnitin Similarity, Simcheck, Originality Check, dan Originality Check+.

(brl/guf)