5 Kelebihan dan kekurangan kamera full-frame daripada APS-C

foto: freepik/rawpixel.com
Techno.id - Dalam dunia fotografi, pemilihan jenis kamera sering kali menjadi keputusan krusial. Salah satu pertimbangan utama adalah ukuran sensor, dengan dua kategori utama yang dominan yaitu full-frame dan APS-C.
Kedua jenis sensor ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, yang perlu dipertimbangkan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi fotografer. Berikut Techno.id akan menjelaskan gambaran singkat tentang kelebihan dan kekurangan kamera full-frame dibanding APS-C, Jumat (24/11).
- 4 Fakta kamera mirrorless ringkas dan ringan untuk semua fotografer Kamera ini mampu menghasilkan gambar berkualitas premium dengan mudah
- Sony luncurkan kamera anyar, ini 8 fitur andalan dan harganya Kamera full-frame ini diklaim terkecil dan teringan di dunia
- 5 Faktor kunci yang perlu dipertimbangkan saat ingin membeli ponsel kamera Kamera sering merupakan salah satu pertimbangan pengguna untuk membeli ponsel
Kelebihan Kamera Full-frame
1. Kualitas gambar superior
Sensor full-frame memiliki ukuran yang lebih besar, yang memungkinkan menangkap lebih banyak cahaya dan detail. Hal ini menghasilkan kualitas gambar yang lebih tinggi, terutama dalam kondisi cahaya rendah.
2. Kinerja lebih baik dalam kondisi pencahayaan rendah
Dengan piksel yang lebih besar, sensor full-frame memiliki kemampuan menangkap cahaya yang lebih baik. Ini membuat kamera full-frame lebih unggul dalam situasi pencahayaan rendah, mengurangi noise dan meningkatkan kinerja ISO.
3. Kontrol kedalaman bidang (depth of field) lebih baik
Sensor full-frame memungkinkan fotografer mencapai efek kedalaman bidang yang lebih dramatis. Dengan bukaan yang lebih besar, kamera full-frame memberikan kontrol kreatif yang lebih besar atas fokus dan latar belakang.
4. Kualitas video lebih tinggi
Banyak kamera full-frame menyediakan kemampuan merekam video 4K atau bahkan 6K, memberikan kualitas video yang lebih tinggi dan detail yang lebih baik.
5. Autofokus tinggi
Kamera full-frame sering kali dilengkapi dengan sistem autofokus yang lebih canggih, memungkinkan deteksi fase yang lebih akurat dan respons yang lebih cepat, terutama pada objek yang bergerak
(magang/rama prameswara)
RECOMMENDED ARTICLE
- Cara merawat kamera smartphone tetap awet, hindari 5 kebiasaan ini
- 7 Tips dan trik pengaturan kamera untuk fotografi dalam kondisi cahaya rendah
- 5 Rekomendasi kamera vlog untuk traveling, dari mirrorless hingga kamera saku
- Cara mengatur fitur kamera iPhone agar menghasilkan foto resolusi tinggi
- Kamera smartphone Android kamu tidak berfungsi? Coba 10 cara perbaikan ini
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
BEST PRODUCT Selengkapnya >
-
11 Aplikasi ramalan cuaca di Android dan iPhone terbaru di 2025, akurat dan gampang memahaminya
-
Realme pamer teaser HP dengan baterai 10.000 mAh, bakal tipis atau segede batu bata?
-
Intip laptop HP Envy x360 14-fa0888AU, si kecil gesit nan cantik yang bisa diandalkan
-
11 Aplikasi cek spesifikasi HP Android, akurat & mudah dipakai tanpa ribet terbaru di 2025