Resmi, aplikasi gay dating Grindr diakuisisi perusahaan games Tiongkok

Resmi, aplikasi gay dating Grindr diakuisisi perusahaan games Tiongkok

Techno.id - Salah satu aplikasi gay dating terbesar di dunia, Grindr resmi diakuisisi perusahaan games asal Tiongkok, Kunlun Tech. Salah satu operator games online terbesar Negeri Tirai Bambu itu kabarnya 'meminang' Grindr dengan nilai sekitar Rp1,28 triliun dan berhak atas 60 persen saham aplikasi gay dating tersebut.

Seperti dilansir oleh NDTV (12/1/16), proses akuisisi aplikasi gay dating yang berbasis di Los Angeles ini cukup unik. Pasalnya, Tiongkok adalah salah satu negara yang menolak praktek hubungan sesama jenis di dunia.

Ya, sama seperti di Indonesia, pemerintah Tiongkok hingga saat ini belum melegalkan hubungan sesama jenis. Bahkan dalam catatan developer Grindr, Tiongkok tidak termasuk dalam jajaran sepuluh besar negara yang paling doyan mengakses aplikasi dengan logo topeng tersebut.

Menanggapi hal ini, pihak Kunlun Tech dalam sebuah pernyataan mengungkapkan jika langkah akuisisi ini merupakan salah satu strategi besar perusahaan untuk memperkuat teknologi jaringannya terutama untuk platform jejaring sosial. Pihak Kunlun Tech bahkan sesumbar berkat akuisisi ini bisa jadi Grindr akan memiliki pengguna aktif yang jauh lebih banyak dari sekarang dan digunakan di lebih banyak negara.

Seperti diketahui, kini pengguna aktif dari aplikasi gay dating yang resmi didirikan pada tahun 2009 itu telah mencapai angka dua juta. Penggunanya pun telah tersebar di hampir 196 negara di dunia.

Joel Simkhai, Chief Executive dan Founder Grindr dalam sebuah postingan di blog resmi perusahaan mengungkapkan sangat bahagia dengan langkah akuisisi ini. Menurutnya, akuisisi ini jadi langkah konkrit visinya untuk terus menghubungkan kaum gay di seluruh dunia.

Sekadar informasi, untuk mempermulus langkah akuisisi ini Kunlun Tech kabarnya akan mengutus tiga orang perwakilan di dewan eksekutif untuk mengawasi jalannya perusahaan. Adapun Zhou Yahui, sang CEO Kenlen Tech adalah salah satu nama yang akan menempati posisi dewan eksekutif perusahaan aplikasi gay dating tersebut.

(brl/red)