Jika algoritma Instagram berubah, bisakah pelaku UKM ikut untung?

Jika algoritma Instagram berubah, bisakah pelaku UKM ikut untung?

Techno.id - Langkah Instagram yang sempat ingin mengubah algoritma chronological order untuk timeline-nya menuai pro dan kontra. Di satu sisi, user memang bisa mendapatkan konten yang relevan dengannya. Namun faktanya, tak sedikit pengguna Instagram yang tidak menginginkan perubahan ini hingga memunculkan petisi online berisi pertentangan dan memopulerkan tagar #RIPInstagram.

Sebenarnya, apakah langkah penghapusan chronological order ini punya dampak baik, terutama bagi pelaku UKM yang memanfaatkan Instagram sebagai senjata utamanya untuk bisnis?

"Kalau dibilang sebenarnya tricky, sih," jawab Irfan Prabowo, Social Media Strategist dan Community Manager Hipwee.

Menurut pria yang akrab dipanggil Fanbul itu, perubahan algoritma dari kronologis ke relevansi akan sangat menguntungkan brand yang sudah memahami karakter audience-nya, pun memiliki strategi matang untuk meng-engage mereka. Fokus brand pun bakal beralih, dari sekadar berburu pengikut baru ke menyediakan konten yang mudah di-like atau share oleh para followers.

Jika algoritma Instagram berubah, bisakah pelaku UKM ikut untung?

Irfan Prabowo alias Fanbul, Social Media Strategist dan Community Manager Hipwee
2016 techno.id

Di sisi lain, penghapusan chronological order bakal membuka jalan yang lebih lapang bagi pelaku UKM yang cuma punya sedikit followers, tetapi rajin berinteraksi. Kedekatan dengan audience pun menjadi kriteria wajib dalam blueprint strategi media sosial suatu brand.

"Percuma kita punya 70 ribu followers ketika dari 70 ribu itu cuma 1.000 yang ter-engage dengan kita, yang rutin nge-like atau komen. Karena mungkin cuma mereka yang merasa dekat dengan konten kita," imbuhnya saat ditemui Techno.id pasca menjadi pembicara di #RuangIdeHipwee Malang (29/03/16).

(brl/red)