XL mantap tinggalkan kelas menengah ke bawah

Ilustrasi XL © plusmint.blogspot.com
Techno.id - XL Axiata telah menerapkan sistem dual brand di perusahaannya, XL dan Axis. Kebijakan ini akhirnya membuat brand XL tak lagi menjamah kelas menengah ke bawah yang selama ini sudah menjadi target pasarnya dalam menyediakan layanan telekomunikasi.
Dian Siswarini yang menjabat President Director dan CEO XL Axiata memaparkan alasan perusahaannya memaksa brand XL meninggalkan kelas menengah ke bawah. Menurutnya, sistem dual brand akan lebih optimal ketika dilakukan secara lebih segmented dalam menggaet pasar.
“XL kan naik kelas, kita mencoba menggrap pasar di kelas atas jadi mau gak mau yang di kelas bawah kita tinggalkan. Tapi kan disitu ada Axis yang akan memfasilitasi kebutuhan komunikasi kelas bawah dengan paket yang disesuaikan,” ucap Dian saat ditemui tim Techno.id®.
- Strategi 3R XL tunjukkan hasil positif Pada kuartal kedua tahun 2015, XL berhasil meraih pertumbuhan yang positif sejak kuartal kedua tahun 2014, yaitu sebesar 2,4 persen.
- Katrol pelanggan paskabayar, XL perkenalkan XL Prioritas "Kami juga hendak menunjukkan bahwa layanan pascabayar pun bisa dibuat simpel dan justru banyak manfaatnya."
- Transformasi dan 4G LTE berhasil bantu XL raih kinerja positif di 2015 XL berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan selama tiga kuartal secara berturut-turut, dengan tumbuh sebesar 2 persen QoQ pada 4Q 15.
XL sendiri telah digunakan perusahaan untuk mendongkrak jumlah pendapatan perusahaan dengan berfokus meningkatkan kualitas layanan bagi pasar premium dan memprioritaskan layanan data. Sedangan bagi pasar yang lebih banyak membutuhkan layanan komunikasi tradisional Axis digunakan sebagai ujung tombak XL Axiata.
Penggunaan dual brand sendiri disebutkan XL sebagai Rise yang masuk dalam strategi 3R yang terapkan perusahaannya yakni Revamp, Rise & Reinvent yang dijalankan sejak tahun 2015. Strategi ini diharapkan bisa meningkatkan nilai merk XL melalui dual brand dengan Axis yang berhasil diakuisisi pada tahun 2014.
Strategi ini dinyatakan berhasil karena pada kuartal kedua tahun 2015, XL berhasil meraih pertumbuhan yang positif sejak kuartal kedua tahun 2014, yaitu sebesar 2,4 persen. Pertumbuhan ini didorong dari pendapatan penggunaan layanan inti (core), sebesar 3,1% dari kuartal sebelumnya, dimana layanan percakapan naik 7& dan layanan Data serta VAS juga naik 2% dari kuartal sebelumnya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua