XL berkomitmen jadi garda terdepan layanan data

XL berkomitmen jadi garda terdepan layanan data

Techno.id - Peningkatan jumlah pengguna smartphone telah berhasil mendorong adopsi penggunaan layanan data di Indonesia. Pada akhir semester pertama 2015, penetrasi smartphone XL tumbuh sebesar 36 persen. Pengguna ponsel pintar (smartphone) XL juga tumbuh sebesar 23 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan saat ini telah mencapai 16,3 juta pengguna.

Dian Siswarini, CEO XL, mengungkapkan bahwa XL akan terus fokus untuk menjadi yang terdepan pada layanan mobile internet di Indonesia dengan meningkatkan adopsi pengguna layanan data dan mendorong pertumbuhan trafik penggunaan layanan data.

Pertumbuhan trafik layanan data tumbuh 65 persen pada semester pertama tahun 2015 dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, dengan total pengguna layanan Data mencapai 28 juta atau 61 persen dari total jumlah pelanggan.

Terkait 4G, XL terus mendorong pelanggan untuk mengadopsi penggunaan handset 4G, sejalan dengan agenda transformasi untuk menargetkan pelanggan yang berkualitas lebih tinggi, XL juga menawarkan program bundling dengan berbagai pilihan merek smartphone seperti Samsung, Xiaomi, Alcatel, Lenovo, LG, dan Sharp.

XL terus melanjutkan investasi berupa modernisasi dan peningkatan kapasitas jaringan untuk mendukung peningkatan trafik penggunaan layanan data, memperluas kapasitas jaringan serta meningkatkan kualitas dan stabilitas jaringan, baik pada layanan percakapan ataupun Data. Pada semester pertama tahun 2015, XL telah memiliki 54.550 BTS, termasuk lebih dari17.000 BTS 3G serta 232 BTS 4G guna memenuhi pertumbuhan dan permintaan pelanggan akan layanan mobile internet yang cepat dengan kualitas yang lebih baik.

XL terus memperluas bisnisnya diluar layanan telekomunikasi tradisional dengan menyediakan dan memperkaya layanan digital. Di tahun 2015, divisi layanan Digital terus melanjutkan pengembangan bisnisnya dengan memanfaatkan momentum yang sudah ada dari tahun sebelumnya melalui peluncuran berbagai inisiatif baru seperti misalnya m-Fish dan berlanjut dengan pengembangan bisnis yang sudah ada yakni XCloud, Gudang Aplikasi, Elevenia, dan XL IOT.

Di kuartal kedua tahun 2015, Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi (EBITDA) mengalami peningkatan sebesar 7% menjadiRp 2 Triliun dari kuartal sebelumnya, yang menghasilkan pencapaian margin EBITDA sebesar 36%, meningkat sebesar 2% dibandingkan kuartal sebelumnya. Peningkatan EBITDA ini terutama disebabkan dampak positif dari pengelolaan kembali basis pelanggan yang berfokuspada pelanggan yang lebih menguntungkan, serta upaya untuk meningkatkan profitabilitas portofolio produk.

Kerugian selama kuartal kedua 2015 sebesar Rp93 milliar merupakan dampak dari melemahnya Rupiah. Tanpa memperhitungkan dampak dari transaksi Forex yang belum direalisasikan serta hasil pajak, maka XL mencatat keuntungan sebesar Rp162 milliar.

Selama semester pertama tahun 2015, XL juga telah membelanjakan Rp. 2,3 triliun belanja modal untuk memperluas infrastruktur layanan Data dan layanan mobile, dengan sumber dana berasal dari internal. Total hutang mengalami penurunan menjadi Rp29,2 triliun dari Rp30,3triliun pada akhir kuartal pertama tahun sebelumnya, sehingga hutang bersih/EBITDA sedikit berkurang dari sebelumnya 3,2x menjadi 2,9x.

(brl/red)