YouTube sedang uji coba fitur baru, cari lagu cukup dengan bersenandung

Fitur baru YouTube
Bisa juga dicoba menggunakan Google Assistant
Fitur bersenandung YouTube merupakan uji coba global. Sayangnya belum ada informasi yang jelas kapan fitur ini akan dirilis secara luas. Sementara itu, pengguna juga bisa mencoba fitur yang sama pada Google Assistant.
Asisten virtual Google ini menerima kemampuan yang sama pada tahun 2020. Fitur hum-to-search bekerja untuk lebih dari 20 bahasa dan dapat langsung diluncurkan dari dalam aplikasi Google.
Implementasi ini sebenarnya menawarkan lebih banyak fleksibilitas, karena mengidentifikasi semua lagu yang mungkin cocok dengan senandung pengguna dan kemudian memungkinkan mereka menikmatinya di aplikasi musik apa pun yang dipilih, bukan hanya YouTube.
Google's new hum to search feature is really good. Works well with Hindi, English, and Urdu classics as well. Even worked flawlessly for two Persian songs I hummed.
— Nadeemonics (@nsnadeemsarwar) October 16, 2020
Here it is, perfectly detecting "Aaj Jaane Ki Zid Na Karo" pic.twitter.com/0qHcZmWcBN
Keseluruhan sistem ini bergantung pada algoritma pembelajaran mesin untuk menemukan kecocokan potensial dengan menggunakan teknik sidik jari melodi. Ini agak mirip dengan model AI generatif yang berfokus pada audio, seperti yang dikembangkan Meta dan VALL-E milik Microsoft, yang hanya membutuhkan beberapa detik rekaman audio seseorang.
AI kemudian memilah-milah detail seperti nada dan gaya pengucapan yang khas. Semua data tersebut kemudian diringkas menjadi sebuah model yang dapat membaca setiap bagian yang menirukan suara asli seseorang. Sebuah perusahaan bernama ElevenLabs bahkan menawarkan model yang dapat menerjemahkan suara pengguna ke dalam 30 bahasa dengan ciri khas audio yang sama.
RECOMMENDED ARTICLE
- YouTube Music luncurkan Samples, fitur untuk menemukan musik baru dengan mudah
- Cara menonton YouTube di Android Auto, kamu tak perlu jailbreak ponsel
- Cara mengatasi layar hitam di YouTube, ketahui terlebih dahulu penyebabnya
- 10 Aplikasi smartphone yang cukup “rakus” menyedot kuota data
- Penelitian, TikTok kini menjadi sumber berita paling popular di kalangan remaja
HOW TO
-
Cara atur PIN di Roblox agar anak tidak bisa sembarangan beli item di game, dompet jadi aman
-
Cara aktifkan Account Restrictions di Roblox untuk batasi konten kekerasan & berbahaya untuk anak
-
Cara maen bareng game Roblox bareng anak, ternyata seru juga loh
-
Cara praktis cari foto dan dokumen di Chat WhatsApp, nggak perlu pusing lagi lupa di mana
-
Cara kirim pesan suara WhatsApp lebih praktis dengan geser ke atas, tak perlu tahan tombol lagi
TECHPEDIA
-
Detik-detik gelombang radio lawan sensor Jepang dan siarkan proklamasi kemerdekaan RI ke penjuru dunia
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal yang berbahaya!
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Detik-detik gelombang radio lawan sensor Jepang dan siarkan proklamasi kemerdekaan RI ke penjuru dunia
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal yang berbahaya!
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%