WhatsApp akan segera mengganti kata sandi dengan passkey, diklaim jauh lebih aman dari aksi phishing

foto: unsplash/dimitri karastelev
Techno.id - Semakin banyak orang yang menggunakan layanan berbasis akun, keamanan kata sandi menjadi semakin penting. Sayangnya, hal ini juga membuat para pelaku kejahatan semakin berupaya meningkatkan aksi phishing mereka secara proporsional. Artinya, masih banyak orang yang mengalami pencurian kata sandi dan akun mereka diretas.
Karena alasan inilah perusahaan-perusahaan teknologi meneliti cara-cara baru untuk mengautentikasi akun layanan tanpa bergantung pada kata sandi yang rentan. Salah satunya WhatsApp, yang berencana akan mengganti format kata sandi.
Dalam pembaruan baru untuk WhatsApp versi Google Play Beta yang dirilis hari ini, layanan ini mulai bereksperimen dengan dukungan kunci sandi (passkey) sebagai pengganti kata sandi konvensional.
Dibanding dengan kata sandi alfanumerik, yang dapat dicuri para pelaku kejahatan siber dengan taktik phishing, kunci sandi menggunakan elemen yang sepenuhnya unik dan tidak dapat disalin, termasuk kode pengenal ponsel pengguna atau wajah dan sidik jari.

Passkey WhatsApp
Kunci sandi WhatsApp
Berdasarkan tangkapan layar dari fitur eksperimental WABetaInfo, pengguna WhatsApp dapat memverifikasi identitas mereka dan masuk ke akun WhatsApp di ponsel menggunakan kunci sandi yang disimpan ke Pengelola Kata Sandi Google.
Pengguna sekarang dapat menggunakan sidik jari, wajah, atau kunci layar untuk memverifikasi apakah itu adalah pengguna yang memiliki kunci sandi. Pada halaman pengaturan kunci sandi, pengguna dapat mengaktifkan sakelar kunci sandi untuk mulai memverifikasi identitas diri atau menonaktifkannya jika lebih suka melakukannya dengan cara biasa.
Aspek keamanan dari fitur baru ini sudah jelas. Jika pengguna masuk ke akun WhatsApp menggunakan biometrik seperti ID wajah atau sidik jari, maka phisher tidak akan bisa mencuri kredensial pengguna. Fitur ini juga nyaman bagi pengguna, karena mereka tidak perlu mengingat kata sandi alfanumerik.
Selain lebih sulit untuk dicuri para pelaku kejahatan, kata sandi umumnya lebih mudah digunakan untuk tujuan verifikasi, mengautentikasi dengan lebih cepat dan lebih konsisten. Fitur kunci sandi ini sangat bermanfaat bagi mereka yang sering masuk kembali ke akun WhatsApp, baik karena berganti perangkat secara teratur, atau menggunakan banyak akun pada satu perangkat.
RECOMMENDED ARTICLE
- Saingi Google Meet dan Zoom, WhatsApp luncurkan fitur berbagi layar
- Cara mengirim pesan video langsung di obrolan WhatsApp
- WhatsApp kembangkan fitur obrolan suara grup, 32 pengguna bisa melakukan sesi percakapan bareng
- Cara mentransfer obrolan antar ponsel di WhatsApp menggunakan kode QR
- 10 Fitur WhatsApp di dalam obrolan, dari pesan video pendek hingga mengatur wallpaper
HOW TO
-
Cara menyaring chat di Roblox agar anak tidak terpapar kata- kata kasar
-
Cara atur PIN di Roblox agar anak tidak bisa sembarangan beli item di game, dompet jadi aman
-
Cara aktifkan Account Restrictions di Roblox untuk batasi konten kekerasan & berbahaya untuk anak
-
Cara maen bareng game Roblox bareng anak, ternyata seru juga loh
-
Cara praktis cari foto dan dokumen di Chat WhatsApp, nggak perlu pusing lagi lupa di mana
TECHPEDIA
-
Bisakah dapat Robux di Roblox secara gratis? Ini 10 faktanya agar tidak tergoda penipu
-
Detik-detik gelombang radio lawan sensor Jepang dan siarkan proklamasi kemerdekaan RI ke penjuru dunia
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal yang berbahaya!
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Bisakah dapat Robux di Roblox secara gratis? Ini 10 faktanya agar tidak tergoda penipu
-
Detik-detik gelombang radio lawan sensor Jepang dan siarkan proklamasi kemerdekaan RI ke penjuru dunia
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal yang berbahaya!
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang