Uni Eropa tuduh Google monopoli layanan perbelanjaan di benua biru

Techno.id - Google Inc, baru-baru ini dilaporkan Uni Eropa telah melakukan sejumlah kecurangan. Uni Eropa menuduh Google mencurangi konsumen dan pesaingnya dengan mendistorsi hasil pencarian Internet, yang hanya menguntungkan layanan perbelanjaan milik Google.
Dilansir oleh Antara (16/4/15), tuduhan tersebut dilontarkan setelah Uni Eropa melakukan penyelidikan selama lima tahun dan diperkirakan mengubah aturan niaga di dunia maya. Bahkan, Uni Eropa juga telah melakukan penyelidikan terhadap sistem operasi Android, unsur kunci Google dalam mempertahankan pendapatan iklan di layanan seluler.
- Di Eropa, orang bisa meminta Google untuk hapus link berita buruk Berkat putusan Pengadilan Uni Eropa, masyarakat di kawasan tersebut bisa meminta Google untuk menghapus link berita buruk.
- Pendapatan Google kembali naik 11 persen di kuartal kedua 2015 Sebagian besar naiknya pendapatan Google berasal dari iklan mobile dan YouTube
- Google berencana "rujuk" dengan Tiongkok Dikabarkan Google sedang mengurus perizinan terkait kembalinya Google Play ke Negeri Tirai Bambu.
Margarethe Vestager, Komisioner persaingan usaha Uni Eropa menjelaskan, pihaknya telah lama menerima sejumlah keluhan mengenai produk hasil pencarian Google terkait hotel, penerbangan, dan berbagai hal lainnya. Vestager menambahkan bahwa Google akan diberi sanksi jika terbukti memanfaatkan mesin pencari yang "hampir memonopoli" Eropa tersebut.
Komisi anti monopoli Uni Eropa berwenang memberi denda sampai 10 persen dari penjualan tahunan sebuah perusahaan. Dalam kasus Google persentase tersebut dapat bernilai sekitar Rp 8.585 triliun. Selain itu, jika Uni Eropa menemukan pelanggaran, mereka berhak untuk meminta perubahan aturan praktik bisnis sebagaimana terjadi tahun 2004 pada Microsoft dan tahun 2009 pada Intel.
Kendati demikian, Google membantah keras tuduhan Uni Eropa dan menyatakan bahwa pihaknya tetap menghormati prinsip kompetisi sehingga menguntungkan konsumen. "Android adalah pemain kunci yang memunculkan kompetisi dan memberi pilihan bagi konsumen. Produk ini juga menekan harga menjadi semakin murah bagi semua orang (saat ini terdapat lebih dari 18.000 perangkat berbeda)," tulis Google dalam posting blog resminya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini