Sediakan konten berkualitas, operator getol gandeng pengembang lokal

Ilustrasi logo Smartfren © 2015 smartfren.com
Techno.id - Operator penyedia layanan telekomunikasi getol berlomba menyediakan kualitas akses yang kian cepat di jaringan miliknya. Namun, kecepatan akses data tak berguna bila tak dibarengi ketersediaan aplikasi yang juga membutuhkan kualitas transfer data cepat.
Smartfren menyadari akan kebutuhan tersedianya aplikasi pendukung layanan telekomunikasi berbasis internet cepat. Terlebih lagi, perusahaan itu baru saja meresmikan hadirnya layanan telekomunikasi berbasis 4G LTE-Advance (LTE-A) di jaringannya di seluruh Indonesia.
- Hadirkan 4G LTE, Smartfren siap ubah persepsi pasar Smartfren: "Yang menentukan berhasil tidaknya suatu negara menyelenggarakan 4G LTE itu dari aspek jaringannya."
- Kompetitor akui Smartfren kuat di layanan 4G Telkomsel akui Smartfren Telecom bakal jadi pesaing kuat di ranah layanan 4G.
- Siap-siap, Smartfren segera luncurkan layanan 4G LTE Layanan tersebut kemungkinan bakal diluncurkan di paruh kedua 2015.
Diakui Chief Brand Officer Smartfren, Roberto Saputra kehadiran konten-konten berkualitas yang mendukung layanan 4G LTE harus digenjot. Menurutnya, akses internet cepat dan konten berkualitas merupakan kesatuan yang dapat dimanfaatkan pelanggan layanan telekomunikasi.
"Saat ini, operator tidak bisa hidup kalau sekadar mengandalkan services saja, khususnya untuk data internet. Karena itu, dibutuhkan strategi untuk men-drive penggunaan data internet, apalagi revenue terbesar seluruh operator saat ini berasal dari sektor data internet," ungkap Roberto saat ditemui Techno.id.
Demi mendukung bisnis yang dilakoninya itu, Smartfren telah berkomitmen mendongkrak skenario kolaborasi dengan pengembang aplikasi lokal. Perusahaan itu mengaku hal itu sejalan dengan amanat Presiden Joko Widodo yang mengimbau supaya sektor industri kreatif bisa jadi tulang punggung ekonomi Indonesia.
"Salah satu cara yang paling efektif adalah menyediakan konten, khususnya konten lokal. Kita semakin giat menggelar kerja sama dengan para penyedia konten lokal. Kalau kita develop sendiri tidak efektif, malah makan waktu banyak, tenaga dan tentu modal kan," tambah pria berkacamata tersebut.
Lebih lanjut, Roberto menyebutkan perusahaannya telah menyediakan tim yang akan secara khusus menangani penyediaan konten bagi pelanggannya. "Kita sudah punya tim yang akan tangani soal konten dan aplikasi biar berkolaborasi dengan penyedia konten biar pelanggan lebih mudah," tandasnya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini