Rusia ciptakan robot 'intelijen' berbentuk kecoa

Ilustrasi robot © 2015 techno.id
Techno.id - Bicara soal teknologi robot, negara Rusia mungkin terlihat lebih 'pendiam' daripada negara-negara maju seperti Jepang atau Barat. Namun, bukan berarti negara kaya akan minyak itu tidak bisa membuat robot berteknologi tinggi.
Seperti prototipe robot serangga berbentuk kecoa yang baru-baru ini dipamerkan para ilmuwan dari Immanuel Kant Baltic Federal University. Mereka mengklaim, robot yang menghabiskan dana sekitar Rp 329 juta ini adalah robot terkecil yang pernah dibuat.
- Di masa depan, robot kecoak ini bakal menyelamatkan nyawa manusia Kecoak dipilih karena hewan itu dinilai mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan ruang yang kecil sehingga sangat cocok untuk misi penyelamatan.
- RoboBee, robot serangga yang dapat terbang dan berenang RoboBee bergerak di udara dan di dalam air dengan cara mengepakkan sayapnya.
- Di masa depan, kecoak bisa digunakan untuk mencari korban bencana Jangan salah sangka, ternyata binatang menjijikkan seperti kecoak bisa dimanfaatkan untuk menjadi detektor pencari korban gempa bumi.
Sebagaimana dikutip dari SlashGear (25/09), salah seorang ilmuwan bernama Aleksey Belousov mengatakan, robot ini tak hanya memiliki tipikal bentuk yang menyerupai seekor kecoa. Akan tetapi juga dapat berjalan layaknya serangga sungguhan.
"Sebagai contoh, Berkeley University telah membuat robot kecoa selama empat tahun terakhir. Namun mereka tidak bisa membuatnya terlihat seperti serangga aslinya. Padahal, mereka bergerak lebih cepat daripada kami," ujar Aleksey.
Ketika disinggung nama perusahaan yang mendukung proyek ini, Aleksey cenderung enggan untuk berkomentar. Namun ia menegaskan jika robot kecoa ini diciptakan untuk mendukung berbagai kegiatan kemanusian.
Sebagai contoh, berkat ukurannya yang hanya sepanjang 10 cm, robot ini dapat menyelinap di dalam reruntuhan untuk mencari korban selamat. Guna mendukung kegiatan, robot ini pun disebutkan telah dilengkapi dengan beberapa sensor canggih.
Adapun beberapa sensor yang dimaksud di antaranya yakni sensor cahaya, sensor sentuhan, dan sensor nonkontak. Robot yang bergerak pada kecepatan 30 cm per detik ini juga dikatakan mampu mengangkat beban seberat 10 gram, yang artinya cocok untuk kamera pengintai kecil.
Kini, berkat ukurannya yang sangat kecil serta sensor-sensor canggih yang dimiliki, konon robot ini tengah diminati oleh militer Rusia.
RECOMMENDED ARTICLE
- Kecerdasan buatan kalahkan siswa SMA mengerjakan soal matematika
- Panitia harap Kontes Robot Terbang Indonesia lahirkan drone Tanah Air
- Hari pertama, kontes robot terbang sisakan 213 peserta
- Ras Labs klaim bisa buat robot bergerak seperti manusia
- Toyota gelontorkan dana 700 miliar untuk teliti teknologi mobil cerdas
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua