Panitia harap Kontes Robot Terbang Indonesia lahirkan drone Tanah Air

Ilustrasi drone © 2015 Shutterstock
Techno.id - Ketua Panitia Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI), Joko Waluyo berharap jika para peserta tak hanya fokus pada acara saja. Namun juga mampu melahirkan teknologi baru berupa pesawat tanpa awak atau drone yang saat ini tengah berkembang di kalangan masyarakat dunia.
Menurut Joko, teknologi yang sudah ada sebenarnya tinggal dikembangkan saja. Masih menurut Joko, juga akan lebih baik jika mampu mengembangkan teknologi drone yang dapat digunakan secara multifungsi, yakni untuk keperluan sipul maupun militer.
Joko menjelaskan, aplikasi robot terbang tanpa awak dapat dikembangkan untuk aplikasi maping, monitoring, atau pemadaman kebakaran. "KRTI merupakan tahap awal perkembangan teknologi. Nantinya akan dikembangkan lebih aktual seperti monitoring ke garis pantai dan garis batas udara," terangnya.
Sementara itu, Ketua Umum KRTI Senawi mengatakan jika perlombaan di tahun ini telah meningkat hingga sebesar 200 persen dari tahun lalu. Ia pun mengungkapkan jika dari 200 tim yang mendaftar di tahap awal, kini telah dijaring hingga menyisakan 71 tim yang terdiri dari 213 peserta.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengaktifkan kamera laptop dan menggunakannya, ternyata gampang
-
4 Cara terbaru memindai kode QR di Windows 11, pakai aplikasi bawaan ternyata gampang
-
Cara mengembalikan ikon Wi-Fi yang hilang dari System Tray di Windows 11
-
5 Template prompt AI untuk buat poster promosi keren di Canva, sekali klik langsung jadi
-
Cara aktifkan mode khusus Android untuk orang tua, ikon aplikasi jadi besar dan gampang diakses
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini