Promosi layanan perbankan seluler masih 'loyo'

Bank © 2015 forbes.com
Techno.id - Kebanyakan bank sudah 'menjual' layanan perbankan yang menjadikannya tumbuh semakin pesat. Namun, tidak sedikit dari bank tersebut masih menggunakan jalur promosi yang bisa dibilang ketinggalan zaman.
Mengapa promosi perbankan masih ketinggalan zaman? Riset global dari BuzzCity mengungkapkan bahwa hampir tiap bank telah menyediakan layanan perbankan seluler, namun sebagian besar metode komunikasi pemasaran kepada para nasabah, masih cenderung bersifat tradisional, yakni masih lebih banyak mengandalkan TV sebagai media promosi dengan prosentase 42 persen, seperti yang dilansir oleh AntaraNews (23/04/2015).
- Jelaskan macam-macam media promosi lengkap dengan cara meningkatkan penjualan Perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen telah mengubah lanskap promosi secara signifikan.
- Jelaskan 5 macam media promosi yang sering digunakan, pahami pengertian dan fungsinya Dalam dunia bisnis yang kompetitif, promosi menjadi elemen kunci untuk menarik perhatian konsumen dan meningkatkan penjualan.
- Sebagian orang suka klik iklan online, Anda? Kebanyakan masyarakat Indonesia yang suka klik iklan online ini berasal dari kalangan sosial ekonomi menengah
Parahnya lagi, kegiatan pemasaran yang dilakukan lewat iklan seluler (mobile advertising) hanya mencapai 16 persen. Jumlah ini turun sekitar 10 persen dari tahun 2013. Sedangkan untuk promosi layanan bank melalui radio dan surat kabar masing-masing hanya sebesar 9 persen.
Di sisi lain, tren yang sedang berkembang saat ini adalah penggunaan layanan perbankan menggunakan seluler. Hampir separuh nasabah perbankan kini memanfaatkan layanan perbankan seluler untuk berbagai transaksi finansial. Jika tren ini terus berlangsung, seluruh pengguna alat komunikasi seluler diperkirakan akan menggunakan layanan perbankan seluler tahun depan.
Diketahui pula bahwa saat ini metode pembayaran seluler telah melampaui penggunaan kartu kredit dan debit. Info ini diperkuat dengan survei kepada responden yang ditemukan data sebanyak 17 persen responden menggunakan kartu kredit dan debit, sedangkan 24 persen responden telah menggunakan metode pembayaran seluler.
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa banyak nasabah yang lebih senang melakukan transaksi finansial menggunakan media seluler. Jika banyak yang mengandalkan seluler, mengapa masih mempromosikan layanan perbankan melalui iklan di TV?
RECOMMENDED ARTICLE
- Pemkot Denpasar tawarkan layanan kesehatan online "Smart Healthy"
- Mau mencetak seluruh laman Wikipedia? Siapkan 136 miliar kertas ya!
- Jepang gunakan permukaan tambak untuk pembangkit listrik tenaga surya
- Kerja sama Globecomm dengan NATO pada sistem GPS akan diperpanjang
- Sound system kreasi Ayah Vidi Aldiano sukses menggebrak KAA ke-60
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini