Pro kontra penggunaan VerifEye, aplikasi yang diklaim menggunakan AI untuk mendeteksi kebohongan

foto: verifeye
Techno.id - Bagaimana jika ada aplikasi di ponsel cerdas kamu yang dapat memverifikasi bahwa seseorang mengatakan yang sebenarnya kepada kamu atau sebaliknya? Ia berbohong.
Inilah tampaknya yang menjadi ide di balik aplikasi pendeteksi kebohongan AI yang disebut VerifEye. Aplikasi yang telah beredar selama setahun terakhir in merupakan buatan Converus. Aplikasi ini diklaim dapat mendeteksi kebohongan dengan akurasi hingga 80 persen.
- Software pendeteksi kebohongan sering digunakan di pengadilan Software ini dapat membaca denyut jantung, laju respirasi, dan fluktuasi suhu tubuh.
- Cara mencari frame kacamata yang cocok dengan wajah kamu menggunakan aplikasi Saturdays Lifestyle Nggak perlu lagi repot datang ke optik, tinggal klik kamu bisa memilih frame yang cocok dengan bentuk wajahmu
- Kacamata ini bisa lumpuhkan teknologi face recognition dengan mudah Kacamata ini pun sudah diujicobakan dan tingkat keberhasilannya mencapai 90 persen.
Namun VerifEye baru-baru ini muncul di beberapa ancaman Reddit pada subreddit yang berfokus pada AI. Meskipun Converus tidak pernah secara eksplisit mengklaim AI mendukung aplikasi tersebut, sangat jelas bahwa ia menggunakan beberapa jenis AI untuk mendeteksi perilaku mata pengguna, yang menjadi fokus VerifEye, untuk menentukan apakah seseorang mengatakan yang sebenarnya atau tidak.
Pendeteksi kebohongan AI mencari gerakan dan perilaku tak sadar di dalam mata pengguna untuk mencoba menentukan apakah ia jujur atau tidak. Converus tidak pernah secara eksplisit mengatakan perilaku seperti apa yang dicarinya. Namun, perilaku yang menjadi fokusnya dapat dideteksi hanya dengan mengarahkan kamera ponsel cerdas ke mata dan menggunakan aplikasi VerifEye.
Gagasan bahwa mata dapat mengetahui apakah sesorang berbohong bukanlah hal baru. Ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 1970-an dalam beberapa hal, meskipun salah satu teori paling umum tentang gerakan mata sebenarnya dibantah pada tahun 2012.
Namun, mata dan perilakunya tetap menjadi indikator utama yang dapat kamu gunakan bersama indikator lainnya untuk mengetahui apakah seseorang berbohong. Tentu saja, klaim akurasi 80 persen tidak mungkin menjadi sesuatu yang dapat diterima di pengadilan. Aplikasi ini bahkan mungkin dianggap ilegal di beberapa tempat karena implikasi di baliknya.
RECOMMENDED ARTICLE
- Prosa.ai hadirkan inovasi terbaru Text-to-Speech Bahasa Indonesia dan Inggris
- Cara menampilkan fitur Dynamic Island iPhone di perangkat Android
- Cara menggunakan peta offline di Google Maps, bisa kamu coba saat mudik nih
- 3 Rekomendasi ucapan Lebaran di WhatsApp untuk orang tersayang
- Cara mengatur obrolan RCS di ponsel Android, kini punya beragam fitur layaknya WhatsApp
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua