Polemik Grab dan Uber seret Kementerian Koperasi

Menkominfo Rudiantara © 2015 Denny Mahardy / techno.id
Techno.id - Polemik aplikasi transportasi online Uber dan Grab Car berbuntut panjang. Setelah sebelumnya menyeret Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Kementerian Koperasi dan UKM juga disebutkan bakalan ikut masuk dalam polemik ini.
Kemungkinan Kemenkop UKM masuk dalam masalah Grab dan Uber diungkap langsung Menteri Kominfo (Menkominfo) Rudiantara di hadapan awak media. Ia menyebutkan sejumlah pihak harus ikut ambil bagian untuk memberikan solusi yang memuaskan semua pihak.
- Dibantu pemerintah, Uber dan Grab langsung punya badan hukum "Senin ada demo, Selasa saya ketemu Presiden (Jokowi), Rabu saya ketemu dengan (Menteri UKM dan Koperasi) Puspayoga..."
- Menkominfo dan Menhub bakalan panggil Uber dan Grab Rencana pemanggilan dua perusahaan itu diungkap langsung oleh Menteri Kominfo Rudiantara.
- Didemo pengemudi, Menhub minta aplikasi Uber dan Grab diblokir Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) meminta pemerintah melarang beroperasinya layanan aplikasi transportasi online.
"Kita akan dorong supaya masalah ini bisa selesai. Saya akan berkoordinasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM, tadi sudah berbicara dengan Pak Puspayoga, nanti saya akan temui langsung untuk membahas secara langsung," kata Rudiantara di Kantor Kominfo.
Keterlibatan Kemenkop dan UKM dikarenakan kebutuhan wadah bagi para pengemudi Grab Car dan Uber. Koperasi muncul sebagai salah satu alternatif wadah bagi para pengemudi Grab Car dan Uber.
"Mereka sedang memproses untuk koperasi. Jadi ini akan mewadahi individu yang merupakan bagian dari Grab dan Uber. Meski pun kita bukan dari pihak semacam koperasi, kami akan membantu sampai proses izinnya dikeluarkan," tambah Rudiantara.
Ketika didesak soal tindak lanjut surat permintaan pemblokiran Uber dan Grab dari Kementerian Perhubungan, Rudiantara menyatakan tidak memfokuskan diri pada permintaan pemblokiran tersebut.
"Kita tidak bicarakan blokir atau gak blokir, teknologi itu netral kok. Sekarang bagaimana kita buat win-win solution. Kita maunya semua aspirasi bisa terwadahi supaya mendekati level playing field buat layanan transportasi yang konvensional maupun online," tandasnya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini