Platform X berencana mengumpulkan data biometrik dan riwayat pekerjaan pengguna, ini alasannya

foto: techno.id/yani andriyansyah
Techno.id - Platform X yang sebelumnya bernama Twitter telah memperbarui kebijakan privasinya untuk memasukkan pengumpulan data biometrik pengguna. Namun seperti dilaporkan Bloomberg, platform milik Elon Musk itu menolak menjelaskan jenis data biometrik apa yang akan dikumpulkan.
Selain itu, X juga saat ini ingin mengumpulkan riwayat pekerjaan, riwayat pendidikan, dan riwayat pencarian kerja pengguna. Tujuannya untuk merekomendasikan pekerjaan yang potensial bagi pengguna. Rencananya kebijakan baru akan mulai diterapkan pada 29 September mendatang.
- Fitur blokir bakal dihapus dari X, sebagai gantinya akan diterapkan fitur bisukan Rencana Elon Musk ini pun mendapat tentangan keras dari para pengguna
- Platform X bakal menghadirkan fitur panggilan video Pengguna dapat melakukan panggilan video chat tanpa harus memberikan nomor telepon
- Facebook akan uji coba kebijakan baru terkait verifikasi nama akun Mengaku terima banyak keluhan, Facebook akan uji coba kebijakan baru terkait verifikasi nama akun di bulan Desember mendatang
Rencana untuk mengumpulkan data biometrik juga dikaitkan dengan upaya untuk membersihkan platform dari bot. Kebijakan ini diberlakukan karena Musk ingin mengubah platform X menjadi aplikasi segalanya. Karena itu X menggabungkan fitur-fitur tambahan, untuk mencari pekerjaan dan pembayaran.
Rencananya X akan me,uncurkan fitur baru yang disebut X Hiring dalam dalam versi beta. Fitur ini memungkinkan perusahaan mempublikasikan iklan lowongan kerja, seperti di LinkedIn.
Keputusan untuk mulai mengumpulkan data biometrik juga dapat dikaitkan dengan rencana penggunaan PassKeys. Platform X ingin memperkenalkan PassKeys, jenis standar otentikasi tanpa kata sandi.
Pengenalan passkey berpotensi menjadi perlindungan terhadap jenis serangan cyber tertentu seperti phishing, di mana penjahat siber menggunakan email palsu, menyamar sebagai rekan kerja misalnya, untuk mengumpulkan detail login.
Sejumlah kalangan menilai langkah terbaru X ini menunjukkan pergeseran ke arah verifikasi identitas yang lebih kuat bagi para penggunanya. Namun, hal itu juga dapat menimbulkan masalah yang signifikan. Bisa jadi pengguna X akan sangat berhati-hati saat memberikan informasi identitas. Sebab, data yang sangat pribadi seperti biometrik dapat membuka pintu bagi penyalahgunaan yang serius.
RECOMMENDED ARTICLE
- Cara mengubah pengaturan privasi di X, memberikan lapisan keamanan dari komentar toxic
- Fitur blokir bakal dihapus dari X, sebagai gantinya akan diterapkan fitur bisukan
- Platform X bakal menghadirkan fitur panggilan video
- Elon Musk mengumumkan X akan segera memiliki pencarian semantik, ini fungsinya
- Cara menghapus akun Twitter secara permanen, hati-hati dengan aplikasi pihak ketiga
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini