Fitur blokir bakal dihapus dari X, sebagai gantinya akan diterapkan fitur bisukan

foto: freepik/mohammadlinkon123
Techno.id - Sejak Elon Musk mengendalikan Twitter sudah banyak perubahan yang dilakukan. Dari mulai mengganti nama Twitter menjadi X, disusul dengan istilah “tweet” yang dulu dikenal di Twitter diganti menjadi “post” hingga “retweet” menjadi “repost”.
Belakangan, Musk juga mengeluarkan pengumuman bahwa ke depan pengguna X tidak bisa lagi memblokir pengguna lain. Sebagai ganti fitur blokir, X akan menerapkan opsi “bisukan”.
- Ini alasan Apple tetap mempertahankan nama Twitter di App Store, bukan X Apple mengharuskan semua aplikasi terdaftar dengan setidaknya dua karakter
- Baca berita di Twitter harus bayar, sudah mulai berlaku pada bulan Mei Elon Musk memberikan penjelasan bahwa fitur ini menjadi alternatif baru saat ingin membaca berita melalui Twitter.
- Sempat hilang dan harus berbayar, ini penyebab centang biru kembali hadir gratis di Twitter Kebijakan Elon Musk menghapus centang biru sempat ramai diperbincangkan.
Is there ever a reason to block vs mute someone?
Give your reasons.— Tesla Owners Silicon Valley (@teslaownersSV) August 18, 2023
Menurut Musk penghapusan blokir karena fitur tersebut dinilai tidak masuk akal. Sebagai gantinya ia menawarkan fitur “bisukan” karena secara esensi fitur tersebut sama dengan blokir. Fitur blokir tetap bisa digunakan pada alat pesan langsung (direct messages) Twitter (X).
Paku terakhir di peti mati Twitter
Langkah Musk untuk menghilangkan fitur blokir di Twitter mendapat tentangan keras dari para pengguna yang menghargai kegunaannya. Fungsi pemblokiran secara luas dianggap sangat penting dalam mengekang penyalahgunaan di Twitter dan platform media sosial lainnya.
Menurut para pengguna, fitur blokir sebagai perlindungan komprehensif kepada individu dari akun-akun yang menyalahgunakan dengan membuat seluruh profil tidak terlihat oleh pengguna yang diblokir, termasuk tweet, suka, dan retweet. Sementara psi “bisukan” hanya melindungi pengguna dari melihat tweet.
Meski rencana menghapus fitur blokir masih belum pasti, namun banyak pengguna yang beranggapan jika langkah tersebut dilakukan, itu sama saja dengan memberikan paku tarakhir di peti mati Twitter.
Padahal dengan menghapus fitur blokir juga bertentangan dengan kebijakan App Store Apple. Jika langkah ini tetap dilakukan Musk, maka bisa mengakibatkan penghapusan aplikasi X dari platform Apple. Apakah Musk akan benar-benar melaksanakan keputusannya untuk mengambil risiko dihapus dari ekosistem Apple?
RECOMMENDED ARTICLE
- Platform X bakal menghadirkan fitur panggilan video
- Elon Musk mengumumkan X akan segera memiliki pencarian semantik, ini fungsinya
- Cara menghapus akun Twitter secara permanen, hati-hati dengan aplikasi pihak ketiga
- Perubahan nama Twitter menjadi X menimbulkan masalah pada Microsoft Edge dan Apple App Store
- Pakai ekstensi ini di Google Chrome untuk mengembalikan logo lama Twitter yang ikonik
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini