Perluas layanan, Bloomberg jajaki kerjasama dengan perusahaan Gresik

Perluas layanan, Bloomberg jajaki kerjasama dengan perusahaan Gresik

Techno.id - Dalam rangka memperluas penggunaan layanan datanya, Bloomberg dilaporkan tengah menjajaki kerjasama dengan tiga perusahaan asal Gresik, Jawa Timur. Perusahaan penyedia layanan data asal Amerika tersebut mengungkapkan bahwa kerjasama yang dijalin bersama dengan Platinum Keramik, Petrokimia Gresik, dan PT Semen Indonesia ini nantinya akan sangat membantu perusahaan, terutama dalam membuat kebijakan maupun strategi pemasaran berikutnya.

"Dengan aplikasi yang kita tawarkan, mereka (perusahaan) diharapkan bisa membuat analisa lebih luas mengenai ekonomi, sebab aplikasi yang kita tawarkan menyediakan data dari pelbagai sektor ekonomi," ujar Haumphrey Johandy Putra, Account Manager dan Spesialis Effect Bloomberg seperti dilansir oleh Antara (28/10/15).

Lebih lanjut Haumphrey menjelaskan bahwa dari layanan data yang ditawarkan pihaknya, perusahaan bisa membuat analisa serta mampu melindungi jikalau suatu saat terjadi gejolak ekonomi yang dapat mengancam stabilitas perusahaan.

"Bloomberg hadir dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan membantu memahami perkembangan pasar atau pun informasi yang dibutuhkan masyarakat karena menyediakan harga sejumlah komoditas di pasar mancanegara maupun lokal," imbuh Haumphrey.

Sementara itu, Mochamad Supriyadi General Manager of Group Finance PT Semen Indonesia mengungkapkan ketertarikannya dengan layanan data yang ditawarkan oleh Bloomberg. Menurutnya, layanan Bloomberg sangat membantu perusahaan karena mampu memberikan peta dan analisa terkait kebijakan yang perlu diambil, misalnya saja kebijakan yang ada kaitannya dengan valuta asing.

Supriyadi mengaku, hingga saat ini pihaknya masih terus mencoba beberapa aplikasi yang ditawarkan Bloomberg agar ke depan mampu menjalankan semua bentuk aplikasi yang ditawarkan.

"Saat ini kita masih dalam taraf percobaan atau penjajakan, dan memang sangat bagus. Namun, kita belum seluruhnya menguasai. Perlu pembiasaan dan pembelajaran lebih lanjut," pungkas Supriyadi.

(brl/red)