Pemasukan Apple pecahkan rekor dunia, tapi ada satu masalah besar

Tim Cook © 2014 businessinsider.com.au
Techno.id - Akhirnya, Apple mengumumkan laporan keuangan per kuartal teranyarnya juga. Dalam tiga bulan terakhir sedari Oktober sampai Desember 2015, Apple mengklaim sukses meraup Rp1.053 triliun dengan laba Rp255 triliun. Padahal pada kuartal keempat untuk fiskal 2015, mereka mengklaim periode itu sebagai kuartal tersuksesnya dengan mengantongi profit Rp151 triliun.
Tak ayal, laba Rp255 triliun itu pun menjadi rekor pemasukan terbesar per kuartal bagi raksasa Cupertino itu sekaligus diakui sebagai rekor dunia.
- Kantongi Rp151 triliun, laba Apple meningkat dibanding kuartal lalu "Fiskal 2015 adalah periode tersukses Apple."
- Untung besar di awal tahun, Apple cenderung lesu setelahnya Apakah fenomena ini masih berlaku di tahun 2015 dan setelahnya?
- Pendapatan Apple turun setelah puluhan tahun, China jadi sebab Kelemahan ekonomi China merusak penjualan iPhone.
Namun, di balik kabar menggembirakan ini, tersimpan satu hal yang berpotensi menjadi masalah besar. Apple ternyata hanya mampu menjual 74,8 juta unit iPhone di hitungan Q1 2016 mereka. Dibandingkan dengan penjualan pada Q1 2015 yang sebanyak 74,5 juta unit, angka itu cenderung stagnan. Penjualan year-on-year ini pun adalah yang terlambat sejak iPhone hadir 2007 silam.
Perihal lesunya adopsi iPhone secara global ini diperkirakan akan merembet ke tahun 2016. Katy Huberty, analis dari Morgan Stanley, mengklaim bahwa penjualan iPhone selama 2016 bakal anjlok hingga 5,7 persen. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya ialah makin mahalnya harga per unit iPhone di pasar-pasar penting seperti Tiongkok.
Apple sendiri bahkan sempat terendus memperlambat produksi iPhone. Perlambatan produksi ini merupakan langkah antisipasi Apple untuk angka penjualan smartphone-nya yang rendah.
Untungnya, Tim Cook masih bisa mengungkapkan kegembiraannya atas capaian luar biasa di kuartal ini. Sebab, produk lain, seperti Apple TV dan Apple Watch, menyumbang pemasukan hingga 62 persen lebih banyak dibanding Q1 2015. Sedangkan kontribusi layanan Apple seperti Apple Pay tumbuh 26 persen dalam setahun.
Dari fakta ini, kelahiran iPhone 7 pun sepertinya bakal semakin dinanti. Bagaimana tidak, seri teranyar iPhone itu jelas akan menyandang beban berat untuk mendongkrak kembali penjualan iPhone. Menurut Anda, apakah iPhone 7, yang santer dirumorkan hadir tanpa jack headphone universal itu, bakal sukses besar?
RECOMMENDED ARTICLE
- Bersiaplah, Apple diprediksi rilis MacBook baru bulan Juni mendatang
- iPhone 4 inci akan memiliki ukuran yang sama dengan iPhone 5
- Untuk pertama kalinya, iPad Air 3 dibekali flash kamera dan 4 speaker
- iPhone 7 gunakan chipset A10, iPhone 5SE cukup A9 dengan memori 64GB
- Harga Apple Watch Hermes di kisaran Rp 15 jutaan hingga Rp 20 jutaan
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini