Mobil listrik Indonesia dilirik Malaysia, BPPT mengaku tak khawatir

Ilustrasi mobil listrik Selo © 2015 deviantart.com
Techno.id - Beberapa waktu belakangan, nama Ricky Selon kembali mencuat ke publik. Hal ini tak terlepas dari Selo, nama mobil listrik buatannya yang akhir-akhir ini tengah ramai diperbincangkan di media sosial.
Sebelumnya, ia dan mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan pernah mengutarakan niat untuk bisa memproduksi Selo secara massal di Indonesia. Sayang, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyatakan Selo tak lolos uji emisi.
- Menara ini akan jadi simbol dukungan pengembangan mobil listrik Proyek mobil listrik yang pernah dicanangkan oleh mantan menteri BUMN Dahlan Iskan sekarang sudah tak terdengar lagi gaungnya.
- Kemenperin akan kaji intensif pengembangan mobil listrik di Tanah Air "Jika tidak diantisipasi perkembangannya, hanya akan menjadikan kita sebagai pengguna"
- Menristek: Mobil ramah lingkungan harus dikembangkan Ia mengatakan jika kebutuhan energi di Indonesia cukup besar, sementara untuk bahan bakar terbatas.
Secara logika, Ricky selaku pencipta pastinya akan kecewa dengan keputusan tersebut. Meski tak mengatakan secara langsung. Ricky melalui akun Facebook pribadinya mengatakan bahwa proyek Selo akan tetap dilanjutkan, namun dengan Malaysia.
Menganggap pernyataan Ricky, Kepala BPPT Unggul Priyatno mengaku tak khawatir dengan hal itu. Ia pun mengungkapkan bahwa kondisi dunia otomotif (dalam hal ini, mobil) di Malaysia tak berbeda jauh dengan Indonesia.
"Ya, gak papa. Lagian Malaysia juga gak jago-jago amat bikin mobil kan? Gak papa. Kalau pun untuk dijual, siapa yang mau beli? Berapa banyak yang mau beli?" ujarnya sebagaimana dikutip dari Merdeka, Kamis (03/09).
Menurutnya, mobil listrik memiliki harga jual yang tinggi. Selain itu, teknologi baterai pada mobil listrik juga masih belum berkembang di negara-negara berkembang yang ingin memproduksi mobil listrik.
"Di negara maju, mobil listrik masih belum komersial. Jadi saya rasa akan sulit untuk laku di negara berkembang. Belum lagi teknologi baterai dan stasiun pengisian listrik yang belum 'merakyat'. Tetapi kalau riset, saya setuju," terangnya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua