Mencoba bangkit, HP akan dipecah menjadi dua perusahaan

Ilustrasi perusahaan Hewlett-Packard © 2015 Ken Wolter/ Shutterstock.com
Techno.id - Pasca penurunan produksi yang dialami beberapa waktu belakangan, produsen PC ternama dunia Hewlett-Packard atau HP dilaporkan akan dipecah menjadi dua perusahaan. Langkah ini diambil oleh Meg Whitman, CEO yang telah memimpin HP sejak 2011 lalu untuk menyelamatkan perusahaan yang telah berdiri sejak tahun 1939 tersebut dari ambang kebangkrutan.
Seperti dilansir oleh NewYorkTimes (31/10/15), HP akan dipecah menjadi dua perusahaan yakni HP Incorporated dan HP Enterprise. Kabarnya, HP Incorporated nanti akan fokus menjual produk HP sebelumnya berupa laptop dan printer, sedangkan HP Enterprise akan fokus pada penjualan server komputer, penyimpanan data atau HPE, software, dan jasa konsultasi perusahaan.
- Garap bisnis "hybrid cloud", HP Enterprise berencana gandeng Amazon Amazon dipilih karena perusahaan tersebut dianggap memiliki riwayat dalam bisnis hybrid cloud yang patut diperhitungkan.
- HP tingkatkan fleksibilitas bisnis dengan PC versi mini HP meluncurkan produk-produk bisnis terbarunya yang mampu memenuhi kebutuhan kerja sekaligus hidup para pekerja.
- HP pimpin penjualan notebook dunia di kuartal kedua 2015 Secara keseluruhan, tiga bulan terakhir ada 38,86 juta unit notebook yang laku.
Melalui "pembelahan" perusahaan ini, Whitman berharap pendapatan serta saham HP bisa kembali naik dan mendapat kepercayaan pasar. Wanita di balik situs lelang e-Bay tersebut juga menargetkan masing-masing perusahaan bisa menghasilkan pendapatan tahunan sekitar USD50 miliar atau setara Rp682,9 triliun dan tentunya kembali merebut pasar PC dunia yang saat ini dikuasai oleh produsen asal Tiongkok dan Taiwan seperti Lenovo dan Asus.
Perlu Anda ketahui, pasca dibagi menjadi dua perusahaan, Whitman secara resmi bakal bertanggung jawab terhadap segala urusan di HP Enterprise. Sementara HP Incorporated dilaporkan akan dipimpin oleh Dion Weisler.
Meg Whitman, CEO HP Enterprise © 2015 Jason Henry/ The New York Times
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara pakai Google Maps tanpa internet, tetap bisa jalan walau koneksi hilang tak berjejak
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini