Melimpah, kalium diprediksi dapat gantikan lithium di masa depan

Ilustrasi baterai litium-ion © 2015 forbes.com
Techno.id - Menurut penelitian yang dilakukan sekelompok ilmuwan asal Oregon State University, di masa depan kalium diprediksikan dapat menjadi bahan yang ideal untuk menggantikan peran atom lithium pada baterai. Xiulei Ji, tim peneliti yang juga ahli kimia mengungkapkan bahwa ketersediaan kalium 880 kali lebih melimpah ketimbang lithium saat ini membuat kalium menjadi bahan alternatif paling murah dan memungkinkan untuk menggantikan peran atom lithium di baterai selama ini.
Namun, meski ketersediaannya cukup melimpah para peneliti mengungkapkan jika atom kalium nyatanya sulit terintegrasi dengan grafit atau anoda karbon massal lainnya di baterai.
- Baterai natrium-ion digadang-gadang bakal menggantikan baterai lithium-ion Terobosan teknologi baterai ini membawa kinerja yang belum pernah ada sebelumnya ke sel baterai generasi berikutnya
- Buat baterai ponsel bertahan 4 kali lebih lama dengan teknologi ini Teknologi yang ditemukan oleh Changan dan Ju disebutkan 'memodifikasi' reaksi kimia yang terjadi pada baterai lithium ion.
- Jamur ini bisa dijadikan alternatif tingkatkan teknologi baterai Para ilmuwan menciptakan baterai dari jamur Portabella.
"Meski melimpah, kalium sejak lama memang diketahui tak bisa menyatu dengan grafit atau anoda karbon massal lainnya di baterai," ujar Ji seperti dikutip dari AndroidAuthority (30/10/15).
Nah, untuk mengatasi masalah ini para peneliti kabarnya menciptakan bahan karbon sintetis pengganti grafit yang lebih lembut. Bahan karbon sintetis tersebut kabarnya dapat menyatu dengan atom kalium dan dapat membuat baterai jadi lebih tahan lama, memiliki kepadatan daya yang tinggi, serta membuat biaya produksi jauh lebih rendah sehingga tentunya menguntungkan bagi industri penghasil baterai baik terutama baterai untuk perangkat mobile.
Perlu Anda ketahui, penelitian mengenai atom kalium yang dipublikasikan dalam Journal of American Chemical Society ini telah dilaksanakan selama delapan tahun lamanya. Selain mengolah atom kalium, para peneliti juga mengolah sodium dan magnesium untuk menjadi bahan dasar alternatif pengganti lithium di baterai.
RECOMMENDED ARTICLE
- Samsung perkenalkan baterai lentur dan tipis seperti kertas
- Microsoft buat sistem baterai laptop cerdas kenali kebiasaan Anda
- Jamur ini bisa dijadikan alternatif tingkatkan teknologi baterai
- Program ini tawarkan baterai smartphone lebih hemat 16 persen
- Peneliti Jepang ciptakan baterai lithium-ion bertenaga surya
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua