Lippo Group ingin menang di bisnis e-commerce Indonesia

Hadi Wenas, CEO MatahariMall.com © 2015 Syakur Usman/ KapanLagi.com
Techno.id - Sejak launching awal September lalu, MatahariMall.com, e-commerce baru di Indonesia, mengalami perkembangan cukup pesat di industri e-commerce tanah air. Maklum saja, Mataharimall.com didukung oleh Lippo Group, kelompok bisnis milik konglomerat Mochtar Riady. Situs dagang online yang mengusung konsep online to offline (O2O) ini juga menarik perhatian publik, karena nama-nama besar di belakangnya. Sebut saja Emirsyah Satar, mantan CEO PT Garuda Indonesia Tbk yang menjadi Chairman Mataharimall.com. Kemudian Rudy Ramawy, Country Director Google Indonesia yang didapuk sebagai Vice Chairman dan tentu saja Hadi Wenas, sosok di balik kemajuan e-commerce fashion, Zalora Indonesia.
Dengan segala talenta andal itu, Lippo Group menargetkan penjualan di MatahariMall.com bisa mencapai US$ 1 miliar dalam tempo tiga tahun ke depan. Dengan ekspansi di bisnis online ini, Lippo juga menargetkan pendapatan divisi consumer retail, baik offline maupun online tumbuh menjadi US$ 25 miliar dalam lima tahun. Untuk mengetahui perkembangan bisnis, target, serta strategi MatahariMall.com ke depan, M Syakur Usman dan M Zul Atsari dari Kapanlagi Network Group (KLN) menemui Hadi Wenas, Chief Executive Officer MatahariMall.com di kantornya, beberapa waktu lalu. Berikut petikan wawancaranya:
Seperti apa perkembangan MatahariMall.com sejak launching 9 September lalu?
Pertumbuhannya super banget. Dalam tiga pekan, misalnya, angkanya luar biasa. Saya tidak bisa berikan spesifik datanya, tapi sudah puluhan ribu order per hari. Jadi kalau dibandingkan pemain e-commerce lain, kami menjadi salah satu yang tercepat.
Setelah launching, kami juga siap-siap, karena seller lain pasti mau datang. Betul saja, jumlah seller naik dua kali lipat, sejak kami launching hanya dalam waktu satu minggu. Kini seller kami lebih dari 2.000, dari 1.200 seller saat grand launching.
Mengapa bisa sangat cepat pertumbuhannya?
Saya kira ada beberapa alasan. Pertama, ada program Super September. Ini program gila, karena kami beri diskon barang hingga 99 persen. Konsepnya sebenarnya kami memberikan barang secara gratis, meski jumlahnya terbatas. Tujuannya supaya orang mau mencoba belanja di mall kami. Contoh, kali pertama kami jual smartphone iPhone 6 Rp109 ribu alias diskon 99 persen, trafik tinggi sekali. Akibatnya website kami down.
Kedua, program Super Cicilan. Program ini berhasil, terutama di kalangan perempuan. Rekor barang paling murah yang dicicil adalah produk susu Rp4,500. Dengan tempo 12 bulan, maka harganya jadi Rp375 per bulan. Kenyataannya, setelah itu orang banyak membeli baju secara cicil.
Strateginya out of the box ya?
Ya, kami sadar harus menawarkan sesuatu yang beda sehingga jelas. Karena e-commerce lain sudah ada, sehingga tawaran program kami gila, and that is good.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini