Kampus ini kembangkan sistem AI untuk radang paru-paru hingga deteksi kejahatan pencucian uang

-
Pemanfaatan AI di dunia medis
- 5 Potensi bahaya terbesar ketika AI semakin canggih, waspadai data pribadi Kemajuan AI membawa banyak manfaat, tetapi juga membawa bahaya besar yang perlu diperhatikan
- Dari medis sampai energi, platform internet ini bikin kinerja optimal Menggali informasi sebagai landasan pengambilan keputusan yang lebih baik, juga cepat.
- 5 Informasi yang tidak boleh kamu bagikan dengan Chatbot AI, data pribadi kamu bisa diretas Chatbot AI menyimpan data di server, sehingga menjadi rentan terhadap upaya peretasan
Dalam konteks pemanfaatan AI di dunia medis, Agung melanjutkan, saat ini kian banyak sistem diagnosa berbasis AI yang diujicoba untuk diimplementasikan secara luas untuk kesehatan.
Nah Agung bersama tim mahasiswa Prasetiya Mulya saat ini sedang mengembangkan sistem AI yang dapat dimanfaatkan untuk membantu dokter mendeteksi penyakit pneumonia atau radang paru-paru.
Projek penelitian ini didanai APNIC Foundation, lembaga internasional yang salah satu bidangnya adalah menaungi keamanan internet di Asia Pacific. Sistem yang masih dalam tahap purwarupa ini, dikembangkan tim Prasetiya Mulya bersama mitra penelitian INSA Centre Val de Loire di Prancis.
Dalam sistem ini, mereka memanfaatkan data-data yang dimiliki dokter. Nah, dokter mendapatkan data tersebut dari pasien. Namun, karena data pasien, seperti rekam medis, merupakan informasi sensitif dan bersifat privat, maka dalam pengembangan sistem pendeteksi pneumonia ini, Agung dan timnya juga mengembangkan sistem pembelajaran mesin (machine learning) yang dapat menjamin agar data yang digunakan menjaga privacy dan anonymitas informasi pribadi pasien.
Pengembangan sistem machine learning lain yang telah dikembangkan Agung dan timnya dari Perancis tiga tahun yang lalu adalah sistem berbasis AI yang digunakan untuk mendeteksi kanker payudara. Sistem pendeteksi penyakit ini tengah dikembangkan melalui kerjasama dengan beberapa rumah sakit di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
“Kami merancang sistem yang dapat memilah dan mengelola repository data medis, agar informasi individual pasien yang bersifat privat tidak bisa diidentifikasi kembali siapa person-nya secara spesifik. Dengan sistem ini, kolaborasi dan pertukaran data antar rumah sakit bisa dilakukan dengan aman dan menjaga privacy pasien,” tambah Agung.
Teknologi ini dirancang agar diagnosa pneumonia atau kanker bisa lebih cepat, akurat, dan murah sehingga membantu pengambilan keputusan para dokter menegakkan diagnosis pasien. Selain itu, di lapangan beberapa dokter pemula juga merasa terbantu dengan adanya sistem ini, karena sering kali sistem berbasis AI mampu mendeteksi objek samar yang tidak begitu tampak oleh para dokter.
Dalam konteks lain, tim pengembang AI Program Studi Computer Systems Engineering Prasetiya Mulya pun kini sedang meneliti kemungkinan penggunaan AI untuk mendeteksi kejahatan finansial.
Tim yang dipimpin Agung ini tengah mengembangkan sistem agar lembaga keuangan seperti bank dapat saling berbagi data namun keamanan informasinya tetap terproteksi dan terjamin. Sistem ini diharapkan bisa digunakan untuk mendeteksi kasus penipuan, fraud, sampai kejahatan pencucian uang.
RECOMMENDED ARTICLE
- Cara jadi konten kreator tanpa modal hanya dengan 4 website AI ini
- Cara mudah membuat undangan pernikah digital, nggak perlu keluar duit dan skill editing
- Keunggulan Qualcomm AI Engine pada laptop, salah satunya tingkatkan akurasi Voice Recognition
- 4 Jajaran produk ekosistem terbaru Xiaomi untuk mendukung gaya hidup smart living
- 7 Website tersembunyi untuk membantu copywriting, terasa ilegal ketika diketahui
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini