iMac, iPhone, iPad, apa maksud huruf "i" di sana?
Techno.id - Sebagai raksasa teknologi dunia, Apple telah sukses menelurkan beragam produk unggulan. Tak hanya mentereng di sisi fungsi dan fitur, produk buatan Apple juga didesain sedemikian rupa apiknya, sampai-sampai bisa memosisikan gadget sebagai salah satu simbol tren. Namun jika Anda sadari, mayoritas gadget yang diproduksi oleh Apple memiliki embel-embel huruf "i" di depannya. Apa maksudnya?
Semua ini berawal saat iMac menjalani debutnya di pasar teknologi tahun 1998 silam. Dalam periode waktu itu, Apple sedang bermitra dengan sebuah agensi periklanan yang berbasis di Los Angeles, bernama TBWAChiatDay. Nah, sebagai konsultan langkah bisnis Apple di industri teknologi, agensi tersebut pun menyarankan sebuah nama untuk disematkan di produk komputer desktop Apple tersebut. Ken Segall, yang bertanggung jawab untuk proyek tersebut, kemudian mengusulkan nama iMac.
-
Ini arti huruf 'i' di produk Apple yang jarang orang tahu Pertanyaanmu selama ini akhirnya terjawab.
-
Mengapa Apple dinamai apple? Ini jawabannya plus 4 fakta unik lain Artikel ini dihadirkan secara spesial untuk merayakan ulang tahun Apple yang ke-40 hari ini.
-
Ulasan buku Steve Jobs oleh Walter Isaacson, mengungkap kehidupan Sang Visioner Buku "Steve Jobs" oleh Walter Isaacson adalah biografi mendalam yang mengungkap kehidupan, visi, dan warisan dari pendiri Apple, Steve Jobs.
"Sayalah orang yang memiliki ide 'i' (di iMac)," ungkap Ken pada BizJournals.
Definisi dari huruf "i" itu sendiri ternyata juga multi-tafsir. Ken mengungkap bahwa iMac adalah gabungan dari kata "internet" dan "Macintosh". Akan tetapi, ia juga menceritakan kalau huruf "i" tersebut ialah akronim dari individualitas dan inovasi.
Usut punya usut, CEO Apple saat itu, Steve Jobs, tak lantas menerima usulan Ken. Perlu dua kali kesempatan presentasi bagi Ken untuk meyakinkan Steve, yang saat itu menginginkan nama "MacMan".
Dewasa ini, usulan Ken itu masih dipakai oleh Apple. Alasannya sederhana, imbuhan "i" tersebut mengilustrasikan dengan baik ide dan prinsip kerja perusahaan teknologi yang berdiri tahun 1976 itu, yakni kesederhanaan.
Apple telah menjadi besar, tanpa harus bertingkah seperti itu, kata pengarang buku "Insanely Simple: The Obsession That Drives Apples Success" tersebut.