"Heart on a chip" siap gantikan peran hewan pada penelitian

Techno.id - Selama ini, hewan selalu menjadi objek percobaan pada berbagai penelitian yang dilakukan oleh manusia. Namun, Kevin Healy, profesor teknik UC Berkeley menemukan sebuah cara baru untuk meminimalkan penggunaan hewan pada penelitian laboratorium, terutama pada penelitian yang berhubungan dengan obat untuk suatu penyakit tertentu.
Healy dan tim peneliti menciptakan "heart on a chip" sebuah perangkat yang bisa membantu pengujian terhadap obat yang lebih aman, lebih cepat, dan lebih murah, terutama bagi penyakit jantung. "Heart on a chip" sendiri merupakan sebuah chip yang telah diisi dengan sel induced pluripotent stem (iPS atau sel yang dapat dibujuk untuk tumbuh menjadi berbagai jenis sel induk) yang dirancang dengan struktur yang mirip dengan geometri dan jarak serat jaringan ikat dalam hati manusia yang hidup.
Pada uji coba yang dilakukan, Healy dan tim menginjeksikan empat obat kardiovaskular terkenal seperti isoproterenol, E-4031, verapamil, dan metoprolol, ke dalam chip ini. Hasilnya, chip merespon obat-obatan tersebut sebagaimana reaksi jantung manusia saat diberikan obat-obatan tersebut. Misalnya saat diberikan isoproterenol (obat yang digunakan untuk meningkatkan denyut jantung), chip menunjukkan peningkatan denyut dari awalnya hanya 55 denyut per menit menjadi 124 denyut per menit setengah jam setelah diberikan. Bahkan beberapa minggu setelah uji coba tersebut, jaringan masih menunjukkan performa yang baik sehingga setiap matriks sel dapat digunakan kembali untuk menguji beberapa obat lainnya.
Dilaporkan oleh CNET (9/3/15), penemuan chip ini merupakan suatu langkah baru dalam dunia penelitian laboratorium terutama untuk bidang kesehatan. Selama ini uji coba obat untuk penyakit manusia selalu menggunakan hewan, seperti tikus, kelinci, dan lain sebagainya, yang sebenarnya memiliki risiko dan menyalahi etika. Pada beberapa kasus obat yang dirancang untuk manusia tidak akan memiliki efek yang sama pada spesies hewan yang secara biologis berbeda dari manusia.
Untuk itu Healy dan timnya menciptakan chip ini dengan tujuan supaya uji coba terutama pada obat untuk berbagai penyakit manusia lebih tepat sasaran. Nantinya, chip ini diharapkan mampu menjadi model uji coba untuk menemukan obat bagi penyakit genetis lainnya.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
3 Cara menonaktifkan Safe Mode di ponsel Android, waspadai aplikasi pihak ketiga
-
Cara mengubah font Instagram di Android seperti di iPhone, gampang dan cepat
-
Cara menggunakan Android Auto di ponsel saat mengemudi, antarmuka dashboard baru yang lebih gampang
-
Cara mudah mencari jurnal di Google, banyak artikel terkini dengan beragam topik penelitian
-
Cara mudah menyetel pengaturan pop-up YouTube, bisa sambil membuka aplikasi lain
TECHPEDIA
-
Apple dikabarkan akan mengumumkan pembaruan besar Siri di WWDC 2023
-
Datang ke Indonesia, Kaka mencoba Oppo Find N2 Flip yang punya banyak fitur menakjubkan
-
Hadir di Valorant Challengers, Asus tawarkan pengalaman gaming performa tinggi
-
Genesis siap sematkan face connect di GV60 versi 2023, buka pintu mobil cukup dengan pengenalan wajah
-
Mengenal Paragraphica, kamera berbasis AI tanpa lensa pertama di dunia
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Apple dikabarkan akan mengumumkan pembaruan besar Siri di WWDC 2023
-
Datang ke Indonesia, Kaka mencoba Oppo Find N2 Flip yang punya banyak fitur menakjubkan
-
Hadir di Valorant Challengers, Asus tawarkan pengalaman gaming performa tinggi
-
Genesis siap sematkan face connect di GV60 versi 2023, buka pintu mobil cukup dengan pengenalan wajah