Hati-hati dengan Hiu Paus, kibasan ekornya bisa bikin Anda pingsan!

Ilustrasi Hiu Paus © 2006 Wikimedia / Zac Wolf
Techno.id - Walau tergolong spesies ikan terbesar, yakni dengan ukuran rata-rata 9,7 meter, Hiu Paus berbeda dengan jenis hiu lainnya. Ikan yang juga dikenal dengan Hiu Tutul atau Geger Lintang (dalam Bahasa Jawa: Punggung Berbintang) ini merupakan pemakan plankton. Namun, jangan macam-macam dengan Hiu Paus mentang-mentang ikan itu bukan predator
Penyelam senior di Gorontalo, Rantje, mengungkap ancaman yang bisa ditimbulkan Hiu Paus.
- Paus biru sebesar kapal terekam kamera turis di Labuan Bajo Sebenarnya terdapat dua ekor paus biru, akan tetapi paus tersebut tidak pernah muncul ke permukaan secara bersamaan.
- Aksi bocah Papua naik ikan paus di Raja Ampat ini bak adegan film Avatar, bikin takjub Mereka tampak menikmati momen bermain di atas paus, seolah-olah sedang bersenang-senang di kolam renang.
- 18 Potret kengerian satwa liar, bikin merinding! Tempat tersebut pun menjadi habitat yang aman dan nyaman.
"Yang terkena kibasan ekor bisa tidak sadarkan diri atau terluka. Itu pentingnya wisatawan harus menjaga jarak. Bukan malah mendekati hiu dan memeluknya," paparnya seperti dikutip dari Antara (12/04/16).
Argumen Rantje tersebut didukung oleh peneliti dari Whale Shark Indonesia dan World Wild Fund for nature (WWF), Casandra Tania. Menurutnya, selain ekor Hiu Paus yang memang besar dan kuat, kulit mereka juga tajam.
Anjuran ini berkaitan dengan adanya interaksi mengganggu para wisatawan di Gorontalo terhadap sekitar 10 ekor Hiu Paus yang muncul di perairan Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango. Tak cuma menyentuh dan memeluk, ada juga wisatawan teledor yang malah menunggangi ikan yang dapat hidup hingga 70 tahun itu.
Tentu saja hal ini tak bisa dibiarkan begitu saja, karena mengancam keselamatan Hiu Paus dan wisatawan sendiri. Terlebih, Antara turut melaporkan jika beberapa hiu telah luka di bagian bibir, punggung dan sirip. Bahkan ada juga seekor hiu yang sudah memiliki 13 luka sayatan di samping ingsang serta menunjukkan perilaku agresif.
RECOMMENDED ARTICLE
- Penderita diabetes di Asia Tenggara tertinggi nomor dua sedunia
- Telah ditemukan, panel surya yang bisa hasilkan listrik tanpa matahari
- Peneliti MIT klaim temukan solusi untuk Anda yang tak suka minum obat
- Kolesterol ternyata takut dengan batang nanas
- Indahnya motif air mata dari balik lensa mikroskop
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua