Dapatkah racun kalajengking sembuhkan kanker dan parkinson?

Ilustrasi hewan kalajengking © 2015 youtube.com
Techno.id - Protein tertentu yang terkandung di dalam racun kalajengking dapat membunuh sel kanker manusia, bahkan gejala penyakit Parkinson. Setidaknya itulah hasil laporan terbaru yang ditulis oleh tim peneliti dari Fakultas Kimia di Universitas Colima, Meksiko.
Namun benarkah racun kalajengking dapat membantu membunuh sel kanker atau gejala penyakit parkinson pada tubuh manusia? Sebagaimana diketahui, racun kalajengking pada umumnya dikenal sangat beracun bagi tubuh manusia.
- Cara mengolah keladi tikus untuk obati kanker, mudah dan aman Karena bunganya yang mirip ekor tikus, tanaman ini dinamakan keladi tikus.
- Sejarah keladi tikus varigata, nama latin dan kelebihannya Tak hanya sebagai tanaman hias saja, keladi tikus juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
- Tak disangka, hewan-hewan ekstrem ini ternyata bisa jadi obat! Selain murah meriah, pengobatan dengan hewan atau tumbuhan terbukti memiliki efektivitas yang tinggi.
Tim peneliti menegaskan, racun yang dimaksud bukan berarti racun dari segala spesies kalajengking. Melainkan dari spesies khusus yaitu Centruroides tecomanus, yakni spesies yang berasal dari Meksiko dan umum ditemukan di negara bagian Colima.
Laporan tersebut menjelaskan, sel protein yang terdapat di dalam racun kalajengking spesies ini dapat memasuki dan menghancurkan sel kanker. Meskipun sel kanker yang digunakan dalam percobaan adalah jenis limfoma (kanker darah), tim peneliti meyakini sel protein dalam racun juga dapat bekerja untuk penyakit kanker lainnya.
"Kami telah menemukan bahwa protein di dalam racun kalajengking spesies Centruroides tecomanus mampu memasuki, mengikat, dan kemudian membunuh sel-sel kanker (limfoma) hingga mati," kata Laura Leticia Valdez sebagai ketua penelitian dalam sebuah wawancara.
Kendati begitu, Laura mengakui bahwa mekanisme yang paling tepat mengenai bagaimana fenomena ini dapat terjadi masih belum diketahui secara pasti. Akan tetapi jika sudah ditemukan, Laura berniat melanjutkan hasil penelitian ke tahap uji klinis.
Sedangkan untuk gejala parkinson, tim peneliti juga telah melakukan serangkaian percobaan terhadap hewan. Mereka juga menemukan bahwa sel protein dalam racun juga sanggup memproduksi sel dopamin dalam tubuh. Oleh karena itu, mereka meyakini racun tersebut juga berpotensi dapat mengatasi gejala penyakit parkinson.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini