Chatbot AI Google Bard kini mendukung lebih dari 40 bahasa, termasuk Indonesia

foto: unsplash/mojahid mottakin
Techno.id - Pada perhelatan Google I/O 2023 yang digelar Mei 2023 lalu, Google memperkenalkan chatbot AI, Bard. Saat itu, chatbot ini hanya mendukung dalam bahasa Inggris, Jepang, dan Korea sebagai permulaan. Kini, setelah dua bulan diperkenalkan, Google menepati janjinya untuk menyediakan dukungan lebih banyak bahasa. Kini Bard sudah mendukung lebih dari 40 bahasa dan siap menjadi pesaing ChatGPT.
Dalam keterangan resminya, Director, Product Management, Bard, Jack Krawczyk Sr menjelaskan, kini Bard sudah tersedia di sebagian besar wilayah dunia dan dalam sebagian besar bahasa yang banyak digunakan, termasuk Indonesia. Kini bahasa yang didukung Bard di antaranya Arab, China, Jerman, Hindi, Spanyol, Italia, juga Indonesia.
-
Cara mudah menggunakan Google Bard di HP dan laptop, chatbot AI dengan referensi lebih update Google Bard merupakan chatbot yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan beragam informasi.
-
Google siapkan Google Assistant yang diperkuat Generative AI, bakal mirip Bard Sebagian kecil dari tim Assistant mulai bekerja untuk memperbarui asisten virtual tersebut
-
Chatbot AI Bard Google mendapat perubahan besar, rebranding jadi Gemini Bard akan sepenuhnya diganti namanya menjadi Gemini
Bukan cuma dari sisi bahasa.Awalnya chatbot ini hanya tersedia di 180 negara berbahasa Inggris,kini penggunaannya telah diperluas ke seluruh Eropa, Amerika Selatan, Afrika, dan tempat lainnya, juga termasuk di Indonesia.
Selain itu Bard juga memiliki beberapa fitur baru, seperti menyuarakan respons melalui audio sehingga pengguna dapat mendengarnya. Fitur ini sangat membantu pengguna yang ingin mendengar pengucapan secara benar dari sebuah kata atau menyimak suatu puisi atau naskah. Pengguna cukup memasukkan perintah dan memilih ikon audio untuk mendengarkan jawaban Bard. Fitur ini sekarang tersedia di lebih dari 40 bahasa.
Fitur baru lainnya adalah opsi untuk menyematkan dan mengubah nama percakapan pengguna dengan Bard. Selain itu ada juga fitur yang memungkinkan pengguna mengekspor kode Python ke Replit, sebagi bagian dari Google Colab. Fitur ini sekarang juga tersedia dalam lebih dari 40 bahasa.
Kini pengguna juga dapat membagikan tanggapan seluruh obrolan Bard dengan orang lain melalui tautan yang dapat dibagikan, yang juga tersedia di lebih dari 40 bahasa. Bahkan Google juga kabarnya akan menambahkan kecanggihan Google Lens ke Bard yang kini baru tersedia dalam Bahasa Inggris .
Jadi misalnya pengguna ingin menulis teks pesan terima kasih pada sebuah hadiah, pengguna tinggal mengupload gambar bersama perintah dan Bard akan menganalisis foto tersebut. Namun fitur ini sekarang hanya tersedia dalam bahasa Inggris, tetapi Google berjanji akan segera memperluas ketersediaannya ke bahasa lain.
RECOMMENDED ARTICLE
- Claude 2 siap menantang ChatGPT dan Google Bard, ini perbandingannya
- Cara menggunakan alat penghapus ajaib di Google Photos, objek yang mengganggu langsung lenyap
- 3 Rekomendasi tablet Android untuk membuat beragam konten kreatif
- Google bakal suntik mati Album Archive, begini cara mengekspor data kamu biar nggak lindap
- 5 Alasan mengapa lebih baik menggunakan Google Bard ketimbang ChatGPT
HOW TO
-
10 Langkah mudah membersihkan AirPods dan waktu perawatannya
-
10 Trik ampuh mendinginkan laptop yang overheat, ternyata gampang
-
Hati-hati, laptop di ruangan ber AC bisa bikin layar retak. Ini penjelasan ilmiahnya
-
Ternyata begini caranya login WhatsApp di laptop tanpa HP, gampang ternyata!
-
Apa itu Quick Charging dan manfaatnya bagi HP, isi daya sampai full cuma butuh 20 menit!
TECHPEDIA
-
Google Doodle rayakan tahun ular dengan permainan klasik tempo dulu, kamu pasti pernah main
-
Iphone 5 sampai 6 bakal nggak bisa pakai WhatsApp, kok bisa?
-
Peneliti ungkap teknologi baterai baru, diklaim bisa tahan 30 tahun!
-
Pangsa pasar fitur search Google turun di bawah 90 persen, apa dampaknya?
-
Detik-detik TikTok dilarang di Amerika, sudah siap-siap tutup aplikasi?