Bunga mawar ini tumbuh saat disengat listrik

Bunga mawar listrik © 2015 cnet.com
Techno.id - Bunga mawar dapat tumbuh ketika mendapat energi dari air dan matahari. Selain itu, bunga mawar juga lebih cepat tumbuh saat diberikan pupuk. Namun, bunga mawar yang ditanam oleh tim peneliti di Linköping University tak demikian. Bunga hasil penelitian mereka dapat tumbuh ketika terkena aliran listrik.
Penelitian yang dipimpin oleh Profesor Magnus Berggren dan telah diterbitkan di Jurnal Science Advances ini memungkinkan sekuntum bunga mawar dapat tumbuh menggunakan sirkuit elektronik. Bahkan, proses fotosintesisnya berpotensi digunakan sebagai pembangkit listrik.
- Padi bisa jadi sumber listrik, pantesan ada iklan TV menyala di sawah Mahasiswa Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (UB) berhasil merancang inovasi itu.
- Penelitian ini klaim bisa hasilkan listrik dari pohon buatan Proyek pohon buatan ini memanfaatkan getaran sebagai pembangkit tenaga listrik.
- Pohon elektrik, temuan mahasiswa Indonesia untuk atasi polusi udara Prinsip kerja alat ini terdiri dari dua sistem.
Sejauh ini, penelitian menumbuhkan bunga mawar dengan sirkuit elektronik memang belum selesai. Namun, tim peneliti sudah mampu mengubah rona daun mawar menggunakan sengatan arus listrik, seperti yang disadur dari Cnet (22/11/2015).
Sebelum prosesnya sampai seperti sekarang, para peneliti kebingungan bagaimana menyematkan kabel pada tanaman. Akhirnya, setelah berpikir lama, mereka memutuskan untuk menggunakan polimer konduktif yang disebut PEDOT-S:H. Polimer yang telah dilarutkan dalam air ini terlihat begitu mudah terserap ke tubuh tanaman.
Meski membutuhkan waktu yang lama dalam proses penyerapan, namun polimer jenis ini dapat berubah menjadi film tipis dalam xilem (pembuluh kayu) dan membentuk kawat solid sepanjang 10cm. Bahkan, walaupun sudah dilapisi oleh film tipis dari polimer, xilem tetap dapat menyerap air dan nutrisi seperti tumbuhan pada umumnya.
"Sekarang kita benar-benar dapat mulai berbicara tentang pembangkit listrik. Kita dapat menempatkan sensor pada tanaman dan menggunakan energi yang terbentuk di klorofil untuk memproduksi antena hijau atau menghasilkan bahan baru. Semuanya terjadi secara alami, dan kami menggunakan tanaman sendiri dengan sistem yang sangat unik," kata Berggren.
RECOMMENDED ARTICLE
- Ternyata burung ini bisa mendeteksi kanker payudara
- Buang sampah ke dalam kawah gunung berapi, bisakah?
- 30 tahun lagi, sepeda motor pakai bahan bakar hidrogen dari bakteri
- Di masa depan, 'cacing' bakal digunakan untuk angkat tumor di otak
- Menurut peneliti, virus herpes dapat sembuhkan penyakit kanker
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua