Buka website pendaftaran produk, OnePlus makin pede akan hadir kembali di Indonesia
foto: oneplus.com
Techno.id - Beberapa waktu lalu, salah satu brand smartphone asal Tiongkok OnePlus sudah mengumumkan akan kembali meramaikan pasar smartphone di Indonesia. Nah untuk mewujudkan hal tersebut, baru-baru ini OnePlus membuka pendaftaran bagi peminat produk melalui sebuah website.
Website tersebut dibuat untuk memberikan informasi terkini secara efektif dan personal kepada para pengguna OnePlus yang dulu pernah hadir di Indonesia. Dalam website tersebut, peminat memberikan informasi data diri seperti email, nomor ponsel, dan lokasi tempat tinggal.
Kemudian pendaftar wajib mengisi beberapa hal terkait dengan ponsel yang digunakan serta persetujuan untuk menerima informasi dari OnePlus Indonesia.
Tak disangka, hanya dalam 24 jam pertama, sudah terkumpul 2000 pendaftar. Hal ini menunjukkan antusiasme besar masyarakat Indonesia terhadap produk OnePlus.
Melihat antusiasme semacam itu, Chief Marketing Officer OnePlus Indonesia, Patrick Owen optimistis OnePlus bakal kembali diterima masyarakat Indonesia. Maklum, OnePlus punya rekam jejak di Indonesia.
Smartphone yang dikenal sebagai flagship killer ini pernah hadir di Indonesia pada 2015 lalu. Setahun kemudian, tepatnya pada Juni 2016, OnePlus hengkang dari Indonesia.
Kini, OnePlus berancang-ancang bakal kembali ke Indonesia. Bahkan OnePlus berkomitmen akan menghadirkan produk yang akan memberikan serta meningkatkan pengalaman digital yang lebih lancar dan cepat melalui dukungan konektivitas 5G, fitur-fitur canggih, desain estetik hingga penggunaan teknologi terkini.
Kehadiran OnePlus di Indonesia juga digadang-gadang bakal merebut pasar serta menjawab kebutuhan konsumen Indonesia yang dinamis terhadap permintaan produk yang berkualitas tinggi dan premium. Sebagai informasi, hingga saat ini OnePlus telah dipasarkan di lebih dari 50 negara dan dikenal sebagai brand smartphone yang unik dengan komunitas online dan offline teraktif di seluruh dunia.
Secara global, OnePlus memiliki lebih dari 6,6 juta anggota terdaftar yang telah membuat lebih dari 22 juta thread di dunia maya. Sedangkan untuk Indonesia, kini sudah lebih dari 1000 fans yang tergabung pada berbagai channel komunikasi komunitas diantaranya WhatsApp, Forum hingga Telegram.
RECOMMENDED ARTICLE
- Samsung luncurkan Galaxy Gaming Academy, ajang pencarian talenta atlet e-Sports MLBB
- Harga terjangkau & baterai lebih awet, ini 5 keunggulan Tecno Phantom V Fold vs Samsung Galaxy Z Fold
- 7 Prediksi perangkat baru yang akan meramaikan persaingan smartphone tahun ini
- Rekomendasi 5 smartphone Android yang punya kamera ciamik untuk selfie
- OnePlus bakal comeback ke Indonesia, ini seri ponsel yang akan dibawa
HOW TO
-
Cara maen bareng game Roblox bareng anak, ternyata seru juga loh
-
Cara praktis cari foto dan dokumen di Chat WhatsApp, nggak perlu pusing lagi lupa di mana
-
Cara kirim pesan suara WhatsApp lebih praktis dengan geser ke atas, tak perlu tahan tombol lagi
-
Cara kirim foto di WhatsApp resolusi full tanpa dikompresi dan anti pecah, ternyata gampang!
-
7 Alasan harus mengisi daya baterai gadget hingga 100%, kenapa hal ini tidak boleh jadi kebiasaan?
TECHPEDIA
-
Detik-detik gelombang radio lawan sensor Jepang dan siarkan proklamasi kemerdekaan RI ke penjuru dunia
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal yang berbahaya!
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Detik-detik gelombang radio lawan sensor Jepang dan siarkan proklamasi kemerdekaan RI ke penjuru dunia
-
8 Penyebab charger ponsel mudah panas, jangan pakai adaptor abal-abal yang berbahaya!
-
Cara kerja peringatan dini tsunami Jepang, bisa deteksi bencana 10-20 detik sebelum datang
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
