Begini asal-usul nama Gemini digunakan untuk fitur AI Google

foto: google
Techno.id - Sejak acara konferensi pengembang Google I/O 2023, Gemini telah menjadi nama untuk semua fitur AI Google. Nah di tengah pembaruan produk Gemini minggu ini, Google secara resmi menjelaskan asal usul nama tersebut.
Menurut tim Google DeepMind, “Titan” adalah pengganti awal untuk proyek tersebut. Pemilihan nama Titan menyiratkan sudut pandang mitologi Yunani, tetapi Google secara khusus memikirkan bulan terbesar, Saturnus.
- 3 Peningkatan Gemini ini akan membantu kamu mendapatkan lebih banyak manfaat dari asisten AI Beberapa fitur Gemini terbaik sekarang tersedia untuk lebih banyak pengguna
- AI Gemini mengalami beberapa masalah, belum sepenuhnya bisa menggantikan Asisten Google Banyak masalah yang dihadapi pengguna saat menggunakan Gemini sebagai aplikasi asisten
- Google rilis Gemini, model AI terbaru sebagai penantang Chat GPT Model AI ini diklaim mampu menangani perintah gambar, audio, atau video dengan akurat
Dikutip dari 9to5google.com, Pemimpin Teknis Gemini Jeff Dean mengatakan dirinya bukan penggemar berat nama tersebut. Namun itu memberinya ide atau mungkin tanda untuk sebuah nama yang didasarkan pada luar angkasa.
Nama itulah yang akhirnya membawa Google ke ”Gemini” yang dalam bahasa Latin bisa diartikan ”Kembar” sekaligus ikonografi bintang gemerlap yang digunakan di mana-mana. Dalam astronomi, Gemini adalah nama konstelasi yang terkait dengan kembar mitologis Yunani, Castor dan Pollux, yang diberi nama dua bintangnya yang paling terang. Secara alami, makna di balik nama model AI Google ada dua.
Google menganggap “kepribadian ganda” mampu beradaptasi dengan cepat, terhubung dengan banyak orang, dan melihat berbagai hal dari berbagai perspektif. Ini sama dengan zodiak Gemini yang sangat cocok untuk apa yang terjadi di Google ketika itu saat menggabungkan tim DeepMind dan Google Research Brain.
Menurut Dean, upaya Gemini terjadi karena Google ingin mendekatkan tim yang mengerjakan pemodelan bahasa. Karena itu aspek kembar dari nama “Gemini” sangat cocok.
Yang dimaksud si kembar di sini adalah orang-orang di tim legacy Brain dan tim legacy DeepMind, yang mulai bekerja sama dalam proyek model multimodal yang ambisius tersebut.
Selain itu, Gemini juga mengacu pada Proyek Gemini NASA dari tahun 1965 hingga 1968, yang membantu menguji teknologi sebelum pendaratan Apollo di bulan. Signifikansi Proyek Gemini terhadap keberhasilan program Apollo bergema dengan tim.
Pada satu titik, Dean mengusulkan nama “Gemini” dalam sebuah komentar di Dokumen yang sedang dikerjakan tim. Google juga mengeksplorasi model penamaan dengan nama bintang di alam semesta, karena ada beberapa ukuran yang berbeda. Intinya, Gemini lahir sebagai program penelitian untuk menciptakan model paling cakap di dunia.
RECOMMENDED ARTICLE
- 6 Pembaruan yang diumumkan dalam acara tahunan Google I/O 2024, sebagian besar fokus pada AI
- Google menambahkan Gemini AI sebagai ekstensi agar dapat memutar lagu dari YouTube Music
- Google Chrome sekarang memiliki pintasan AI Gemini, ketik prompt dari tab mana pun
- 3 Peningkatan Gemini ini akan membantu kamu mendapatkan lebih banyak manfaat dari asisten AI
- Kini Google Gemini AI hadir di ponsel cerdas Android versi yang lebih lawas
HOW TO
-
Cara terbaru mengetik di Google Docs memakai suara, tanpa jari dan nggak bikin capek!
-
Cara mudah dan terbaru sambungkan laptop ke TV tanpa kabel, ternyata gampang banget!
-
Cara cek konsumsi paket data di HP Xiaomi, ternyata bisa di set batasnya juga loh!
-
Bukan matikan HP, ini 5 cara efektif dinginkan HP overheat mendadak biar nggak rusak
-
5 Penyebab notifikasi HP sering telat masuk dan solusinya, terbaru 2025
TECHPEDIA
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna