AMD dukung perkembangan start-up dan animator sejak dini

AMD dukung perkembangan start-up dan animator sejak dini

Techno.id - Pemerintah mulai menampakkan minat untuk mendukung industri teknologi lokal Indonesia, baik software maupun hardware. Dukungan yang diperlihatkan pemerintah disebut-sebut sebagai upaya agar Indonesia tak hanya sekadar dijadikan ladang pemasaran produk-produk dari berbagai vendor yang berasal dari luar Indonesia.

Frankie Widjaja sebagai Channel Sales Manager AMD International Sales Service Ltd., mengakui dukungan bagi pemain industri kreatif teknologi di Tanah Air sedang membanjir baik dari pemerintah maupun pihak lain. AMD sendiri mengklaim ikut mendukung pertumbuhan industri teknologi di Indonesia agar bisa lebih maju dan bersaing dengan pemain dari luar negeri.

"Kita akui industri kreatif digital di Indonesia sedang berkembang dengan sangat pesat dan banyak pihak memberi dukungan secara langsung ke para pelaku industri baik start-up animator atau developer. AMD punya cara lain untuk mendukung itu, kami ke sekolah dan kampus melakukan edukasi supaya tenaga kreatif dan inovatifnya tersedia," ungkap Frankie.

Menurut Frankie ketersediaan tenaga kreatif juga diperlukan dalam sebuah perkembangan industri teknologi dan digital di Indonesia. Pemikiran tersebut yang mendasari AMD lebih memilih tak menggelontorkan dukungannya secara langsung ke pemain industri.

"Kalau sudah punya start-up atau perusahaan animasi kan mereka sudah profesional biasanya mereka telah dilengkapi peralatan yang cukup. Nah, kita mau berusaha fasilitasi dari generasi muda yang notabene jadi benih industri kreatif berikutnya, kita mau berikan pembekalan sejak dini buat generasi muda Indonesia yang masih ada di dalam kelas," kata Frankie.

Tingkat SMA dan mahasiswa dianggap AMD paling pas untuk dibekali berbagai kemampuan dan keahlian yang bisa mendukung industri kreatif agar melahirkan aneka produk inovatif. AMD pun mengaku telah memiliki anggaran khusus untuk mendukung program pengembangan industri kreatif di Indonesia.

"Edukasi kita lakukan dari tingkat SMA dan mahasiswa. Kalau anak SMA kita kasih pelatihan dan pengenalan saja, tapi kalau yang mahasiswa biasanya kan mereka sudah ada program di kuliahnya yang AMD lakukan itu sharing, bikin pelatihan dan kompetisi mulai dari bikin aplikasi, game, animasi sampai overclocking komputer," tutup Frankie saat dijumpai Techno.id di Jakarta.

(brl/red)