Adam Mosseri beberkan cara kerja algoritma Instagram, tak pakai satu sistem

foto: about.instagram.com
Techno.id - Media sosial menjadi platform paling pas untuk berinteraksi secara digital saat ini. Di balik kemudahan menggunakan media sosial, terdapat algoritma yang mengatur keberlangsungan pemakaian aplikasi.
Setiap platform media sosial memiliki sebuah algoritma tersendiri untuk menampilkan konten di halaman utama, termasuk juga Instagram. Platform yang tengah dikembangkan Meta tersebut mempunyai algoritma tersendiri untuk menampilkan konten yang relevan dan sesuai dengan penggunanya.
- Instagram bakal terapkan algoritma mirip Facebook, apa alasannya? Instagram berharap pengguna bisa menikmati konten di timeline yang sesuai dengan minat dan hubungan dengan pengunggah konten.
- Cara reset algoritma Instagram dan bocoran mengoptimalkan kontenmu di 2025 Pelajari cara reset algoritma Instagram dan tren konten di 2025.
- Petisi tolak algoritma baru Instagram didukung 175.000 orang Hingga saat ini, petisi online tersebut telah ditandatangani oleh sekitar 175.000 orang
Lantas bagaimana cara kerja algoritma Instagram? Baru-baru ini, Adam Mosseri selakuk CEO Instagram memberikan penjelasan mengenai bagaimana algoritma Instagram bekerja. Penasaran seperti apa penjelasannya? Berikut techno.id sajikan cara kerja algoritma Instagram dari penjelasan Mosseri yang dihimpun dari laman blog resmi Instagram, Selasa (6/6).
“Kami menjelaskan lebih lanjut tentang cara kerja pemeringkatan konten di Instagram dan membagikan beberapa fitur baru sebagai tanggapan kepada kreator yang sudah membantu meningkatkan pengalaman pengguna,” tulis Mosseri
Pemeringkatan atau ranking diterapkan untuk konten mana saja yang dinilai menarik dan mempunyai potensi untuk dilihat banyak pengguna. Dengan kata lain, semakin tinggi peringkat tersebut, konten diunggah berpeluang mendapatkan view lebih banyak dari pengguna.
Sistem ranking atau peringkat dipakai Instagram agar dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan merekomendasikan konten relevan, serta menyesuaikan jenis konten yang dipublikasikan.
“Setiap bagian dari aplikasi—Feed, Stories, Explore, Reels, Seach, dan lainnya—menggunakan algoritma yang menyesuaikan cara pemakaian pengguna. Pengguna lebih memilih untuk melihat konten dari teman terdekatnya di Stories dan menggunakan Explore untuk menemukan konten baru dan kreator yang menarik di Reels,” ujar Mosseri.
RECOMMENDED ARTICLE
- Cara mudah membuat filter IG di laptop secara mandiri, ini aplikasi yang dibutuhkan
- Cara mengubah font Instagram di Android seperti di iPhone, gampang dan cepat
- Cara sederhana memunculkan fitur notes di Instagram via HP Android dan iPhone
- Cara sederhana mengubah akun pribadi Instagram menjadi akun bisnis di HP Android
- Cara mudah ganti nama Instagram di HP Android dan iPhone, pilih nama yang gampang diingat followers
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini