Abaikan keamanan data pengemudi, Uber didenda 278 juta

Ilustrasi logo Uber © 2015 uber.com
Techno.id - Perusahaan aplikasi transportasi online, Uber terkena sanksi karena tuduhan pelanggaran data di tahun 2014. Perusahaan yang berasal dari San Fransisco, Amerika Serikat itu harus rela membayar sanksi sebesar USD 20 ribu atau setara Rp278 juta akibat pelanggaran data itu.
Denda itu diumumkan Kejaksaan Agung New York Eric Schneiderman telah disetujui akan dibayar Uber. Kewajiban membayar denda itu ditujukan ke Uber setelah perusahaan dianggap mengabaikan keamanan data pribadi para pengemudinya.
- Dilaporkan banyak sopir nakal, ini pembelaan Uber Uber: Laporan pengaduan itu berasal dari seorang mantan karyawan yang tidak akurat
- Uber takkan ijinkan penumpang ke toilet sebelum berangkat Kebijakan ini dibuat sebagai follow up dari peraturan yang sebelumnya telah beredar.
- Pemerintah mau atur ride-sharing, apa kata Uber? Uber: "Kami akan selalu mendukung selama memberi keuntungan bagi pengemudi dan penumpang kami."
Uber disebutkan juga menggunakan sistem ‘God View’ untuk mengetahui lokasi pengemudi bahkan menampilkannya dalam tayangan aerial yang bisa diakses jajaran eksekutif perusahaan. Mereka juga bisa secara langsung mengetahui informasi pribadi dari para pengemudinya.
Parahnya, data pribadi pengemudi Uber juga disebutkan sempat bocor ke pihak ketiga termasuk nama pengemudi dan plat mobilnya. Uber yang tahu masalah kebocoran data pribadi tersebut dinilai terlambat memberitahu pengemudi maupun otoritas terkait.
"Kami berkomitmen untuk melindungi privasi para konsumen semua produk, dan juga karyawannya. Saya mendorong semua perusahaan teknologi secara rutin melakukan review kebijakan dan prosedur mereka untuk melindungi konsumen dengan lebih baik serta juga informasi privat pengemudinya,” ungkap Schneiderman.
Amerika Serikat memang cukup ketat urusan keamanan data. Wajar bila kemudian tiap pihak yang menghimpun data personal mendapat perhatian ekstra dari pemerintah supaya menjaga setiap data privasi secara ketat dan bakalan kena semprit ketika ketahuan melakukan pelanggaran.
Sekarang, Uber diharuskan mengenskripsi data pribadi dan lokasi pengemudi secara lebih aman supaya tidak bisa diakses lagi. "Kesepakatan ini untuk melindungi informasi pribadi pengemudi Uber dari potensi penyalahgunaan oleh karyawan dan eksekutif Uber,” tandas Schneiderman seperti dikutip Techno.id dari laman CNET.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua