User Indonesia periksa ponselnya tiap 5-10 menit sekali

ilustrasi pengguna smartphone © 2015 KapanLagi.com/Girindra Permana
Techno.id - Barangkali, Anda sudah pernah mengetahui atau membaca beberapa tanda kecanduan terhadap smartphone. Masalah kejiwaan yang dikenal pula dengan istilah nomophobia itu salah satunya ditandai dengan terlalu seringnya seorang user memeriksa smartphone-nya.
Di Indonesia, ciri-ciri itu telah terlihat dari sejumlah user. Pada Februari 2015 lalu, Lazada mengadakan survei dengan sampel sekitar 2.000 pengguna ponsel pintar dari Tanah Air. Mereka menemukan satu fakta yang menunjukkan sudah kecanduannya masyarakat dengan smartphone.
- Kenapa sih orang bisa kecanduan sama ponsel? Dikit-dikit ngelirik ponsel. Setiap kali ada notifikasi dari Facebook, Twitter, Instagram sampai Path selalu nggak sabaran buat ngecek.
- 7 Tanda kamu sudah kecanduan smartphone, nomor 1 paling sering dialami dan begini cara mengatasinya Sebagian besar pengguna sudah masuk pada taraf kecanduan smartphone
- Ciri-ciri orang yang sudah kecanduan smartphone 9 ciri-ciri orang yang sudah kecanduan smartphone, salah satunya merasa gelisah ketika tidak ada sinyal atau jaringan internet.
Ternyata dari 2.000-an orang itu, 50 persennya mengecek smartphone mereka sebanyak 100 sampai 200 kali dalam sehari. Kalau diperinci lagi, orang Indonesia cenderung memeriksa handset-nya dalam 5 sampai 10 menit sekali.
Akan tetapi, interval user dalam memeriksa smartphone-nya ini juga dipengaruhi oleh jenis aplikasi yang terpasang di dalamnya.
Di samping itu, ada periode-periode tertentu tiap harinya di mana ada banyak user memeriksa ponselnya. Tiga periode itu antara lain saat makan siang (pukul 11.00-12.00), ketika senggang usai beraktivitas (18.00-19.00), serta sebelum tidur (20.00-22.00).
Pola masyarakat Indonesia dalam menggunakan ponsel
© 2016 Lazada/Lazada Indonesia
Sementara itu, survei lain mengungkap bahwa smartphone juga dapat mengesampingkan perhatian orangtua pada anaknya. Kendati 28 persen orangtua di survei itu mengaku mereka telah mengajarkan hal buruk pada anak dengan bermain ponsel terus-menerus, tetapi tidak tahu cara berhenti dari ketergantungan tersebut.
RECOMMENDED ARTICLE
- Orang Indonesia ternyata suka install banyak aplikasi belanja online
- Kini, kerja di perusahaan telco Indonesia gajinya bisa Rp20 jutaan!
- 52 Persen pengguna aplikasi mengaku terganggu dengan notifikasi
- Orang Indonesia makin butuh internet, ini buktinya
- Gaji pegawai XL rata-rata lebih tinggi dari Telkomsel dan Indosat
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua