Demi selamatkan saham bisnisnya, Yahoo lakukan manuver!

Ilustrasi Yahoo © 2015 rollingout.com
Techno.id - Pasca penantian panjang, akhirnya pihak Yahoo pada Rabu (9/12/15) kemarin mengumumkan dalam sebuah konferensi pers bahwa mereka lebih memilih mengalihkan core business atau bisnis utamanya ke perusahaan baru. Keputusan Yahoo ini tentunya membuat kaget banyak pihak, karena semula perusahaan di bawah kepemimpinan Marissa Mayer tersebut sebenarnya berencana akan mengalihkan saham bisnisnya di Alibaba, sebuah perusahaan e-commerce ternama asal Tiongkok.
Tak hanya itu, keputusan Yahoo ini juga sekaligus mematahkan anggapan banyak pihak yang mengatakan jika Yahoo akan segera menjual saham bisnisnya untuk menyelamatkan perusahaan yang kian terpuruk.
- Makin tak tentu arah, Yahoo dilaporkan akan segera dijual? Pemegang direksi makin tak sabar dengan lambannya bisnis internet Yahoo setelah dipimpin Marissa Mayer.
- Yahoo tolak pinangan perusahaan yang hendak beli core business-nya Setelah sempat berencana menjual core business-nya, kini Yahoo malah dikabarkan menolak penawaran pihak yang ingin beli bisnis intinya tersebut.
- Masih misterius, siapa akhirnya yang akan memiliki Yahoo? Belum ada titik terang mengenai siapa yang akhirnya akan memiliki saham perusahaan yang kini dipimpin Marissa Mayer tersebut.
"Kami direksi Yahoo tidak ada niat untuk menjual sebagian atau seluruh saham perusahaan," ujar Webb seperti dikutip Techno.id dari BusinessInsider (9/12/15).
Yahoo mengambil langkah ini kabarnya bukan tanpa alasan. Perusahaan tersebut dilaporkan lebih memilih untuk mengalihkan saham core business-nya karena strategi mengalihkan saham Alibaba dinilai cukup berisiko.
Sekadar informasi, saham Yahoo di Alibaba ditafsir mencapai lebih dari US 30 miliar. Nah, jika Yahoo tetap berpegang pada rencana awal untuk menjual saham di Alibaba, maka Yahoo dipastikan masih perlu membayar pajak sebesar 35 persen. Jumlah tersebut dinilai dewan direksi masih cukup banyak mengingat saat ini keadaan keuangan di Yahoo masih kurang stabil.
Selain mengumumkan rencana yang akan diambil dan dilaksanakan oleh dewan direksi pasca pelaksanaan rapat istimewa 2 hingga 4 Desember lalu, dalam kesempatan itu Webb juga mengungkapkan jika mereka tak akan memecat atau melengserkan Marissa Mayer dari posisi CEO seperti banyak dibicarakan selama ini. Perusahaan memutuskan untuk mendukung langkah Mayer yang selama tiga tahun belakang telah berjuang untuk menyelamatkan bisnis perusahaan.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini