Solusi konflik transportasi online, "beli saja itu Go-Jek"

Ilustrasi Go-Jek © 2015 techno.id / Denny Mahardy
Techno.id - Konflik antara taksi konvensional dengan para pemain angkutan online beberapa waktu lalu mungkin tak akan terjadi kalau perusahaan besar berani mengakuisisi startup atau bisnis rintisan. Setidaknya, itulah yang dipercayai oleh Nurul Taufiqu Rochman, Kepala Pusat Inovasi sekaligus peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Kepada Antara (11/04/16), ia berpendapat seharusnya perusahaan taksi dulu buru-buru membeli angkutan berbasis aplikasi tersebut, ketimbang harus bersaing seperti sekarang.
- Soal Go-Jek, Menkominfo bilang aturan ridesharing harus ada Kemkominfo: "Bisnis digital economic harus diatur dengan ridesharing."
- Lawan GrabBike, Go-Jek andalkan nasionalisme Nadiem Makarim yakin Go-Jek mampu bertahan ditengah gempuran layanan serupa seperti GrabBike dari Malaysia.
- Pemerintah 'restui' Go-Jek majukan transportasi Indonesia Pemprov DKI dan Transjakarta dukung Go-Jek jadi layanan transportasi massal se-Jabodetabek
"Kalau saya (pengusaha taksi), saya langsung investasi besar. Saya beli itu Go-Jek dan segala macam, saya ajak negosiasi, bagi rata hasil," ujarnya.
Pasalnya, ia menilai perusahaan taksi masih beroperasi secara konvensional dan belum beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Inilah yang dimanfaatkan startup seperti Uber, Grab, dan Go-Jek dengan inovasinya. Tak ayal, ledakan inovasi pun terjadi di Tanah Air hingga muncul gesekan antar masyarakat seperti kemarin. Menariknya, Nurul turut memprediksi bakal ada ledakan inovasi tak lama lagi yang skalanya bisa saja menggegerkan dunia.
Ia mencontohkan bahwa metode akuisisi juga dilakukan raksasa sekelas Facebook Inc. Mereka memilih untuk membeli perusahaan rintisan dengan gagasan menarik untuk mendukung perkembangan bisnis mereka di masa depan. Tengok saja ketika penguasa media sosial itu memutuskan untuk memboyong Instagram dan WhatsApp, yang notabene menyediakan layanan yang lebih spesifik ketimbang Facebook.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua