Smartphone jadi penolong sekaligus malapetaka di dunia kedokteran

Ilustrasi dunia kedokteran © 2015 techno.id
Techno.id - Ternyata, kecanggihan smartphone juga turut ambil bagian dalam dunia kedokteran. Menurut survei dari British Medical Journal, 65 persen dokter di Imperial College London setiap hari selalu menggunakan pesan teks untuk berkomunikasi dengan rekan-rekan sesama dokter. Sisanya, menggunakan smartphone untuk mengirim foto kondisi pasien atau foto x-ray kepada dokter yang lain.
Seperti yang diberitakan TheRegister (8/10/15), survei tersebut mengambil sampel lebih dari 2.000 dokter dan 4.000 perawat di lima rumah sakit. Hasilnya, disimpulkan bahwa kepemilikan smartphone ternyata mendukung dunia kedokteran. Namun, sebagian dokter menyadari bahwa pendekatan melalui ponsel pintar ini hanya berdampak baik untuk kalangan dokter dan perawat, bukan untuk pasien.
- Waduh, smartphone telah mengganggu interaksi sosial manusia! Pasalnya, beberapa orang lebih memilih untuk memperhatikan smartphone daripada rekan bicara di depannya.
- Ada belasan ribu bakteri menempel di smartphone-mu, awas penyakit Selain itu ternyata bermain HP/smartphone di toilet bikin tambah HP-mu terkontaminasi banyak bakteri
- Sebagian besar pengemudi masih menggunakan smartphone saat berkendara Lebih dari 80 persen responden masih menggunakan smartphone saat berkendara.
Diketahui tidak baik, karena pengiriman data dan gambar-gambar pasien berlangsung secara instan menggunakan aplikasi media sosial sebuah smartphone. Jadi, tidak ada perlindungan keamanan sama sekali yang dapat menjamin privasi para pasien.
Vendor keamanan juga mengatakan bahwa praktik pertukaran data pasien menggunakan smartphone, sebenarnya merupakan solusi termudah, namun bisa berdampak buruk bagi pasien.
"Smartphone adalah alat yang sempurna untuk para profesional medis dalam berkomunikasi lebih cepat dan efisien. Meski begitu, jangan sampai kemudahan ini ikut mengorbankan kerahasiaan dan privasi pasien," ujar Dr Nithin Thomas, pendiri startup keamanan SQR Systems.
Seharusnya, rumah sakit dan klinik di Inggris memikirkan kembali sistem komunikasi mereka untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada pasien. Pasalnya, bila mereka hanya sekadar mengirimkan data kesehatan tanpa memikirkan bahayanya (diretas atau dicuri) maka teknologi yang tadinya sangat membantu bisa berubah menjadi malapetaka yang merugikan pasien.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua