Project Sunroof: Langkah cerdas Google petakan potensi sinar matahari

Google Project Sunroof © 2015 Project Sunroof/ Google.com
Techno.id - Google baru-baru ini mengumumkan salah satu proyek penelitian terbarunya, Project Sunroof. Proyek di bawah pimpinan Carl Elkin, salah satu engginer di Google ini disebut-sebut bakal mengulik potensi paparan sinar matahari di atap rumah untuk dijadikan panel surya yang dapat menjadi alternatif pembangkit listrik dalam skala rumah tangga.
Seperti dikutip dari Forbes (17/8/15), proyek ini memanfaatkan resolusi tinggi dari aplikasi Google Earth, struktur atap model 3D, sejarah awan, dan data pola suhu untuk menentukan apakah menempatkan panel surya di atap rumah masuk akal. Tak hanya itu, proyek ini juga bakal memperhitungkan adanya bayangan bangunan lain dan pepohonan di atap rumah Anda yang dapat mempengaruhi besaran energi yang dapat dihasilkan.
- Rekor listrik tenaga surya, stok terangi 6 juta rumah untuk 14 tahun Teknologi hybrid ini baru pertama kalinya ada di dunia, yang merupakan kerjasama resmi antara SCE dengan GE.
- Mahasiswa ITS rancang solar cell punya energi ganda Semakin menipisnya sumber energi pemasok listrik, harus ada alternatif energi lain. Salah satunya solar cell.
- 10 Rumah ini punya panel surya, bisa dicontoh buat hemat energi Inovasi keren biar hemat listrik.
Nantinya ketika Anda memasukkan alamat rumah di situs Project Sunroof, maka Anda akan disuguhi data cuaca dan citra udara untuk mencari tahu berapa banyak sinar matahari menyentuh atap rumah Anda. Selain itu, Anda bakal melihat sederet perhitungan angka yang menunjukkan apakah atap rumah Anda maupun atap rumah di sekitar lingkungan Anda berpotensi dipasang panel surya yang dapat digunakan untuk pembangkit listrik dalam skala kecil (rumah tangga).
Sayangnya, Project Sunroof baru mencakup wilayah di daerah Boston, Fresno atau San Fransisco Bay Area, Amerika Serikat. Namun, Google dikabarkan bakal memperluas proyek ini ke wilayah lain di Amerika bahkan mungkin ke seluruh dunia.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini