Gandeng DexCom, Alphabet bakal lebarkan sayap ke dunia kesehatan

Ilustrasi logo Alphabet © 2015 androidheadlines.com
Techno.id - Alphabet, umbrella company Google, kabarnya bakal melebarkan sayap ke dunia kesehatan dengan menciptakan sebuah sensor pendeteksi penyakit glukosa. Untuk mewujudkan rencananya ini, perusahaan di bawah pimpinan Larry Page itu dikabarkan menggandeng DexCom, perusahaan pemantauan glukosa ternama asal Amerika.
Dikutip dari DigitalTrends (15/8/15), Alphabet dan DexCom dikabarkan bakal membuat perangkat revolusioner untuk mendeteksi maupun memantau kadar gula pada pasien diabetes.
- Atom-Thin Patch, pendeteksi kadar gula darah tanpa jarum suntik Piranti ini dibuat oleh para ilmuwan dan didedikasikan pada penderita diabetes agar lebih mudah mendeteksi kadar gula darah.
- 8 Proyek ambisius Alphabet untuk masa depan dunia Apa saja proyek ambisius dari induk perusahaan Google tersebut?
- Google sekarang berubah jadi Alphabet Alphabet akan menjadi induk perusahaan Google dan menangani semua aktivitas anak usahanya.
"Kami berkomitmen untuk mengembangkan teknologi baru yang akan membantu pelayanan kesehatan berubah dari yang bersifat reaktif ke proaktif," ungkap Andrew Conrad, Head of The Life Science Alphabet.
Lebih lanjut, Conrad mengungkapkan jika kerja sama dengan DexCom bakal membuka peluang seluas-luasnya bagi perusahaan tersebut untuk memberi pilihan kepada pasien diabetes mengenai gaya hidup sadar kesehatan dengan lebih proaktif mengelola kecukupan gizi dan asupan gula sehari-hari.
Perangkat ini nantinya bakal diproduksi dengan bentuk yang cukup unik yakni monitor seukuran perban kecil. Monitor tersebut nantinya bakal memanfaatkan teknologi sensor glukosa canggih dari DexCom dan perangkat kecil serta data yang besar dari Alphabet. Bahkan, rencananya monitor tersebut akan dihubungkan ke layanan penyimpanan awan untuk memudahkan pasien menyimpan berkas riwayat kontrol kadar gulanya dan juga membantu memudahkan pencarian saat berkas tersebut suatu saat dibutuhkan.
Sayangnya, monitor ini baru akan tersedia secara bebas di pasaran dalam beberapa tahun ke depan. Saat ini, DexCom dan Alphabet dikabarkan masih fokus melakukan penelitian lanjutan terkait penyempurnaan performa wearable gadget ini.
RECOMMENDED ARTICLE
HOW TO
-
Cara terbaru mengetahui siapa yang menggunakan WiFi kita tanpa izin dan memblokirnya
-
Cara menerjemahkan chat WhatsApp pakai AI langsung di aplikasinya, gampang dan tak ribet
-
Cara terbaru merekam layar Macbook tanpa aplikasi tambahan, ringan dan tak bikin lemot
-
Cara terbaru kalibrasi warna monitor secara manual untuk desain grafis, ternyata gampang dan mudah
-
Cara menghapus aplikasi bawaan Windows yang jarang digunakan, bisa bikin lemot jika diabaikan
TECHPEDIA
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini
-
Apa itu pindai mata dan World Coin, ternyata berbahaya bagi data pribadi pengguna
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
5 Tanggal Steam Sale paling populer yang termurah, game harga ratusan ribu bisa dapat diskon 90%
-
Intip canggihnya Galaxy S25 Edge, bodinya bakal cuma setebal biji beras?
-
Tinggal diajak ngobrol, chatbot AI punya Netflix ini bisa kasih rekomendasi film yang asyik
-
Skype berhenti beroperasi setelah lebih dari 20 tahun, ganti jadi produknya Microsoft yang satu ini