Pemerintah minta akses server, BlackBerry pilih tinggalkan Pakistan

Pemerintah minta akses server, BlackBerry pilih tinggalkan Pakistan

Techno.id - BlackBerry baru saja mengumumkan bahwa pihaknya kini resmi meninggalkan Pakistan. produsen smartphone asal Kanada itu mengklaim, tindakan tersebut merupakan komitmen perusahaan dalam melindungi privasi pengguna.

"Setelah 30 November, BlackBerry tak lagi beroperasi di Pakistan. Kami menyesal karena meninggalkan pasar dan konsumen kami di sana. Namun bertahan di Pakistan sama dengan mengorbankan komitmen kami dalam melindungi privasi pengguna," ujar BlackBerry.

Menurut laman CrackBerry (30/11), keputusan hengkang itu bermula ketika Pakistan Telecommunications Authority (PTA) meminta akses ke server BlackBerry Enterprise Service (BES). PTA berdalih, langkah tersebut harus dilakukan untuk 'alasan keamanan'.

Hal menariknya, BlackBerry hanya diminta PTA untuk membuka akses ke server BES. Namun perusahaan itu lebih memilih untuk menghentikan semua bisnisnya, sehingga masih belum jelas apakah penghentian bisnis yang dimaksud juga mencakup penjualan produk.

"Pemerintah Pakistan memang hanya meminta akses ke server BES, tetapi dengan tujuan untuk memantau komunikasi konsumen telah membuat kami tidak mempunyai banyak pilihan selain meninggalkan negara tersebut secara keseluruhan," terang BlackBerry.

Dengan ditutupnya server BES, maka dapat diartikan jika seluruh konsumen yang berada di negara Pakistan tak lagi dapat mengakses layanan-layanan penting BlackBerry seperti BlackBerry e-mail dan BlackBerry Messenger.

(brl/red)