Pemasukan GoPro menurun gara-gara Hero 4 Session kurang laku

Pemasukan GoPro menurun gara-gara Hero 4 Session kurang laku

Techno.id - Tiga bulan terakhir nampaknya adalah periode yang kurang menyenangkan bagi GoPro. Buktinya, pemasukan vendor action camera asal Amerika Serikat itu tersendat.

Pemasukan setinggi Rp5,7 triliun yang didapat pada kuartal kedua 2015 sayangnya tak menanjak di kuartal ketiga 2015. Sedari Juli hingga September ini, perusahaan yang berdiri tahun 2002 itu hanya mampu mengemas Rp5,4 triliun.

Dari rilis resmi yang dipublikasikan oleh GoPro (28/10/15), pemasukan mereka pada Q3 2015 ini sebenarnya jauh lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp3,8 triliun. Namun, tak bisa dipungkiri jika penjualan salah satu produk barunya, yakni Hero 4 Session, kurang memuaskan.

"Penjualannya tak terlalu bagus, tetapi itu tak jadi masalah. Sederhananya karena penjualan GoPro Silver dan Black sangat kuat," terang Nick Woodman, CEO GoPro, beberapa waktu lalu seperti dikutip dari Forbes (22/09/15). GoPro akhirnya memangkas harga action cam teringan mereka itu, dari Rp5,3 juta menjadi Rp4 juta saja. Diskon ini diharap bisa mendongkrak penjualan Hero 4 Session di penutup tahun ini.

Meski secara catatan finansial tak terlalu memuaskan, GoPro berhasil mencatatkan sejumlah milestone pada periode ini. Pertama, akun GoPro Channel di YouTube sudah mempunyai lebih dari 1 miliar viewer. Selain GoPro, hanya ada tiga brand lain yang memiliki pencapaian serupa di dunia. Di samping itu, GoPro juga sudah merilis aplikasi mobile-nya untuk Apple Watch.

(brl/red)