Panasonic dan Toshiba tutup pabriknya di Indonesia?

Ilustrasi pabrik Toshiba © 2015 Toshiba
Techno.id - Panasonic dan Toshiba sempat diisukan bakal menutup pabriknya di Indonesia. Rumor ini merebak pasca produsen automotif ternama Ford meninggalkan Tanah Air. Namun isu itu dibantah langsung oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI), Kemenperin Haris Munandar. Menurut Haris, keduanya hanya merestrukturisasi usaha, bukan berniat untuk hengkang dari sini.
Keluarnya dua perusahaan teknologi dan elektronika asal Jepang itu dari Indonesia pun dianggap tak beralasan oleh Haris. Sebab, ia memaparkan pertumbuhan industri elektronika dalam negeri masih positif, kendati tampak tak bergairah.
- Akibat skandal keuangan, Toshiba akan pecat 7000 karyawan Bahkan perusahaan asal Jepang ini juga telah menjual pabrik televisinya yang ada di Indonesia.
- IDC: Penjualan PC di Indonesia lesu karena pemerintah tak boros Mereka mencatat selama 2015, penjualan PC di Asia-Pasifik berhenti di titik 107,6 juta unit saja.
- Ekonomi Indonesia ‘galau’, ekspansi teknologi geser ke luar Jakarta Kondisi ekonomi sedang ‘galau’ karena tingginya nilai tukar dolar Amerika Serikat terhadap rupiah.
"Di dalam dan luar negeri terjadi penurunan permintaan alat-alat elektronika. Namun, secara nilai, pertumbuhannya di Indonesia masih positif," terangnya pada wartawan Antara (05/02/16). Ia juga menambahkan lesunya industri elektronika Indonesia ini terpengaruh oleh macetnya perekonomian global.
Menurut data Kemenperin, industri elektronika dan telematika tumbuh rata-rata 2,5 persen sejak 2012 hingga 2015. Bahkan nilai investasi di sektor itu naik dari 5,9 miliar USD (sekitar Rp80 triliun) tahun 2014 ke 6,6 miliar USD (sekitar Rp90 triliun) di tahun 2015. Haris pun menuangkan optimismenya akan perkembangan industri elektronika Indonesia ke depannya.
"Pasar kita menjanjikan, negara juga aman. Pasti investasi akan datang," simpulnya.
IDC, perusahaan riset pasar, belum lama ini memublikasikan temuannya terkait kondisi industri PC di Indonesia. Secara global, jumlah PC yang terjual di dunia menurun, sama seperti di Tanah Air. Hal ini, salah satunya, disebabkan oleh belanja pemerintah yang terlampau hemat untuk kebutuhan teknologi.
RECOMMENDED ARTICLE
- IDC: Penjualan PC di Indonesia lesu karena pemerintah tak boros
- 10 Destinasi wisata terpopuler Indonesia bakal dialiri internet ngebut
- Negara ini jaringan 4G LTE-nya paling cepat di dunia
- Kartini muda Indonesia doyan belanja online pakai kupon diskon
- Bikin iri, rusun di kota ini punya internet gratis berkecepatan 1Gbps
HOW TO
-
Cara menjalankan aplikasi dan game Windows di Android menggunakan Winlator terbaru di 2025
-
Cara record Zoom di laptop dan MacBook yang simpel dan mudah, sekaligus trik merangkum meeting pakai A
-
5 Langkah preventif merawat baterai HP di tengah musim pancaroba 2025, ternyata ini yang bikin rusak
-
Cara mengetahui dan memeriksa jumlah siklus baterai iPhone terbaru 2025, ini 5 langkah merawatnya
-
Cara menghentikan baterai laptop agar tidak terisi daya di atas 80% di Windows 11, ini alasannya
TECHPEDIA
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua
-
10 Fitur canggih iPhone 16E, bakal jadi HP Apple termurah di bawah Rp 10 juta?
LATEST ARTICLE
TECHPEDIA Selengkapnya >
-
Ini sejarah dan kegunaan teks viral "Lorem Ipsum" di tugu IKN, sudah ada sejak abad ke 16
-
Penjelasan mengapa port USB punya banyak warna, format terbaru di 2025 punya kecepatan 80 Gbps
-
10 Cara download gambar di Pinterest kualitas HD, cepat dan mudah dicoba
-
Cara download game PS2 dan PS3 di laptop dan HP, bisa main berdua